MOMENTUM, Bandarlampung--Capaian monitoring center for prevention (MCP) di Provinsi Lampung melebihi rata-rata nasional.

Hal itu diungkapkan Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi Wilayah II KPK Andy Purwana saat kunjungan ke Lampung, Rabu (23-3-2022).

Andy mengatakan, capaian MCP Provinsi Lampung tahun 2021 mencapai 84 persen dari 16 kabupaten/kota.

"Untuk capaian MCP Provinsi Lampung tahun 2021 rata-rata 84 persen.Capaian ini untuk progresnya termasuk bagus, karena kalau rata-rata di atas 75 persen itu masuk hijau," Andy.

Bahkan, dia menyebutkan, capaian tersebut melebihi rata-rata nasional hanya 71 persen. "Kalau rata-rata secara nasionsl itu 71. Jadi Lampung masih di atas rata-rata nasional," terangnya.

Sekdaprov Fahrizal Pimpin Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2022, Indek MCP Lampung Tahun 2021 di Atas Rerata Nasional.

Dia menjepaskan, progres wilayah Lampung berdasarkan Indeks capaian MCP antara lain: perencanaan dan penganggaran APBD mencapai 99,1 persen.

Kemudian, Pengadanaan Barang dan Jasa 90,6 persen, Perizinan 93,5 persen, Pengawasan APIP 94 persen, Manajemen ASN 89,9 persen, Optimalisasi Pajak Daerah 85 persen,  dan Manajemen Aset Daerah 86,5 persen.

Meski demikian, dia berharap, untuk capaian tahun 2022 bisa mencapai 100 persen. "Harapannya hasil MCP ditahun 2022 dapat semakin lebih baik lagi, minimal diangka MCP 2021," ujarnya.

Menanggapi itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto mengungkapkan, akan berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan capaian MCP.

Meski demikian, dia menyebutkan, untuk perbaikan sistem diperlukan proses dan waktu. (**)