MOMENTUM, Metro--Klinik rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro merawat tidak lebih dari 50 pecandu.
"Walaupun setiap tahunnya mengalami peningkatan, masih banyak pengguna dan pecandu narkoba yang tertangkap dikurung di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BNN Kota Metro, Sanusi, Rabu (6-4-2022).
Dia mengatakan, klinik rehabilitasi milik BNNK Metro ini mulai beroperasi sejak 2018 silam. Namun, pasien paling banyak terjadi di tahun 2020 yaitu 25 orang.
"Pada awalnya kita merawat 13 orang, tahun 2019 naik jadi 23 orang, tahun berikutnya 25 orang. Nah, di 2021 ada penurunan orang yang menjalani rehabilitasi hanya sebanyak 16 orang, mungkin itu dikarenakan pandemi covid-19. Sedangkan tahun ini hingga akhir Maret hanya tiga pasien saja," kata Sanusi.
Dia menjelaskan, klinik rehabilitasi BNN Metro khusus untuk menangani pecandu ringan agar dapat berhenti mengonsumsi narkoba.
"Dalam rehabilitasi kita tidak sendiri, tapi dibantu Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Namun, kalau pengguna itu masuk dalam kategori pecandu berat maka harus dilakukan rawat inap. Itu direhab di Kalianda, Lampung Selatan," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya tengah menyosialisasikan kepada masyarakat terutama pecandu atau pengguna narkoba untuk tidak ragu dalam menjalankan rehabilitasi.
"Jika pengguna melakukan rehabilitasi itu pasti dijamin privasinya. Jangan khawatir untuk ditangkap ataupun dikucilkan. Bahkan, untuk rehabilitasi ini tidak bada biayanya atau gratis," tambahnya.
Menurutnya, kondisi saat ini masih banyak pengguna yang tertangkap dan dipenjara dibandingkan pengguna narkoba yang sukarela untuk melakukan rehabilitasi.
"Kami ingin menghilangkan stigma kalau lapor ke BNN itu nanti pasti di tangkap, dipenjara, ataupun di BAP agar mengaku. Justru kami akan menjamin pengguna itu tidak bisa dipidana. Itu yang perlu kami sosialisasikan ke masyarakat," ungkapnya.
Jika pengguna narkoba sudah berkurang, lanjutnya, maka peredaran narkotika akan semakin menurun.
"Kami harap nanti setelah tidak ada lagi pecandu maka peredaran narkoba di Metro tidak ada lagi. Tapi jelas itu perlu kerja keras seluruh pihak untuk menumpas peredaran narkotika di Kota Metro," harapnya.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com