Menteri Yohana: Jangan Ada Kekerasan di Lapas Wanita!

Tanggal 18 Okt 2017 - Laporan - 837 Views
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Apriliani Yustin Ficardo melihat beberapa hasil kerajinan warga binaan, seperti kain tenun tapis, kuliner dan berbagai souvenir. Foto: Ira Widya

Harianmomentum.com-- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mengingatkan agar jangan ada tindak kekerasan dan diskiriminasi di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita. Baik yang dilakukan oleh petugas sipir, maupun sesama warga binaan.

 

Demikian ditegaskan Menteri Yohana saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Khusus Wanita Kelas IIA Wayhuwi, Lampung Selatan, Selasa (17/10).

 

“Kalau ada kekerasan laporkan ke kementerian. Perempuan harus bebas dari kekerasan. Ini adalah tugas rutin saya, setiap kunjungan ke Provinsi, kabupaten dan kota saya meminta jangan ada kekerasan. Karena semua perempuan di Indonesia memiliki hak yang sama untuk hidup tanpa diskriminasi,” tegasnya.

 

Menteri Yohana mengatakan, setiap kunjungan ke daerah, ia selalu menyempatkan untuk melihat kondisi lapas wanita di tiap daerah yang dikunjungi. Untuk memastikan kondisi warga binaan aman dan hidup dengan layak.

 

“Saya selalu cek untuk melihat secara langsung apakah lapas aman atau tidak, warga binaannya diberdayakan atau tidak. Jadi saya minta jangan ada kekerasan baik fisik maupun psikis,” imbuhnya.

 

Wanita berdarah Papua ini menambahkan, Lapas harus mampu membina para warganya agar siap kembali ke tengah masyarakat yaitu dengan menyiapkan keterampilan dan kreatifitas.

 

Pasalnya, dalam acara tatap muka dengan warga binaan, beberapa orang diantaranya sempat mengatakan ada banyak masalah yang dihadapi, terutama masalah mental mereka untuk menghadapi vonis hakim.

 

Ada juga kekhawatiran dengan saat akan kembali ke tengah masyarakat apakah mereka akan diterima kembali.

Selanjutnya, untuk semakin memberdayakan warga binaan, Menteri Yohana berjanji akan memberikan bantuan ke lapas perempuan di Wayhuwi ini. Yakni berupa peralatan seperti alat kesenian, alat olahraga dan berbagai bantuan ringan lainnya yang tidak berbentuk sarana fisik.

 

“Yang pasti tidak berupa sarana fisik, jadi peralatan yang kita serahkan nantinya itu agar warga binaan tetap aktif, mereka harus feel at home, meski di dalam lapas,” tuntasnya. 

 

Usai bertatap muka secara langsung dengan warga binaan, Menteri Yohana didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Apriliani Yustin Ficardo melihat beberapa hasil kerajinan warga binaan, seperti kain tenun tapis, kuliner dan berbagai souvenir.

 

Sementara Kepala Divisi Layanan hukum dan HAM Kantor wilayah Kemenkumham Lampung, Fatmawati, mewakili kepala Kanwil Kemenkumham Lampung menyampaikan terima kasih atas kunjugan Menteri Yohana ke Lapas tersebut.

 

Dalam laporannya, Fatmawati menyampaikan bahwa Lapas Perempuan Wayh Hui dihuni 196 warga binaan dengan satu bayi yang baru dilahirkan oleh salah satu warga binaan. Adapun, penghuni lapas didominasi kasus narkoba yang mencapai 132 orang, atau sekitar 75 persen dari total warga binaan. (ira)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dugaan Korupsi di Tirtakencana, Polisi akan L ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kasus dugaan korupsi di Tiyuh/Desa Tirtake ...


Sopir Truk Dianiaya Bang Jago Jalan Raya Buyu ...

MOMENTUM, Gunungsugih - Suhadi, sopir truk asal Waringinsari Timu ...


Penemuan Mayat Bayi, Pelakunya Masih Status P ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Polres Lampung Tengah menetapkan NN (17) ...


Antisipasi Kecelakaan, Satlantas Cek Kelayaka ...

MOMENTUM, Pringsewu--Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polre ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com