Waspada Banjir Rob, Masyarakat Pesisir Pesawaran Diminta Siaga

Tanggal 31 Mei 2022 - Laporan Rifat Arif - 475 Views
Banjir rob di obyek wisata mangrove Desa Gebang, Kecamatan Telukpandan beberapa waktu lalu.

MOMENTUM, Telukpandan--Masyarakat pesisir Kabupaten Pesawaran diimbau siaga menghadapi potensi terjadinya banjir rob.

Hal itu dilakukan menyusul peringatan dini Badan Metereologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung terkait potensi banjir rob yang diprediksi terjadi pada 31 Mei hingga 3 Juni 2022.

Kepala Desa Batumenyan, Kecamatan Telukpandan, Syahrozi mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat yang ada diwilayahnya agar mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan yang terjadi.

"Meskipun itu prediksi, namun kita selaku warga yang berada tepat di pinggir laut memang harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, salah satunya musibah banjir rob ini," katanya, Selasa (31-5-2022).

Dia mengatakan, banjir rob yang sudah pernah terjadi biasanya hanya menggenangi pemukiman warga saja, namun dirinya mengkhawatirkan apabila banjir rob disertai dengan badai.

"Yang kami khawatirkan ini disertai hujan angin, ini yang dapat menimbulkan gelombang bahkan bisa merusak, tapi kalau banjir rob biasa tidak khawatir," ujar dia.

Sementara itu, Pengelola destinasi wisata Hutan Mangrove, Desa Gebang, Kecamatan Telukpandan Toni Yunizar mengatakan, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan mengingat gelombang laut mampu ditahan dengan hutan mangrove itu sendiri.

"Kalau untuk di hutan Mangrove ini sendiri tidak terlalu besar jika terkena banjir rob, karena sebelum air laut naik ke bibir pantai sudah terlebih dulu menghantam hutan mangrove, sehingga dampak air laut itu hanya menggenangi jalan namun tidak ada gelombangnya lagi," kata dia.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di pinggir laut, agar selalu menjaga kelestarian hutan mangrove, supaya kedepan jika terjadi banjir rob tidak terlalu berdampak apalagi hingga di pemukiman warga.

"Ini juga merupakan hasil kerja keras kita dalam menjaga kelestarian alam, karena jika tidak ada hutan mangrove ini kemungkinan dampak dari banjir rob ini cukup tinggi bahkan hingga ke pemukiman warga," ujarnya.(**)

Editor: Agus Setyawan


Comment

Berita Terkait


Bareng Bapelitbangda, DLH Pesisir Barat Asist ...

MOMENTUM, Krui--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesisir Barat bersam ...


Selter JPTP Tanggamus Diduga Langgar Aturan, ...

MOMENTUM, Tanggamus--Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lamp ...


Pj Bupati Nukman Bagikan Seragam Gratis untuk ...

MOMENTUM, Liwa--Pj Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman membagika ...


Ibu-ibu di Bulurejo Ikut Pelatihan Pemulasara ...

MOMENTUM, Gadingrejo -- Puluhan emak--emak mendatangi kantor Peko ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com