MOMENTUM, Pringsewu--Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan (jajanan)  Sekolah, di Kabupaten Pringsewu, Senin (20-6-2022).

Bimtek yang berlangsung di Hote Urban Pringsewu itu diikuti 36 peserta, terdiri dari: para kepala sekolah, guru, komite dan penjaga kantin sekolah yang mewakili 12 SD dan SMP di Kabupaten Pringsewu.

Bimtek yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu Budi Heriyanto itu juga dihadiri perwakilan dinas kesehatan dan badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten setempat.

Sri Wulandari dari BBPOM Bandarlampung mengatakan, bimtek tersebut bertujuan memberikan pemahaman, sekaligus meningkatkan kesadaran warga sekolah terkait terkait keamanan pangan.

"Para peserta ini akan diberi penjelasan terkait aturan dan kebijakan pengelolaan bahan pangan yang aman dan sehat untuk dijajakan di sekolah. Mereka akan menjadi kader-kader keamanan pangan di sekolah," kata Sri Wulandari  mewakili Kepala BBPOM  Bandarlampung.

Selain tetang keamanan pangan di sekolah, para peserta juga diberikan materi terkait cara efektif mencegah penularan covid-19 di lingkungan sekolah."Sebelumnya, para peserta juga mengikuti pretes dan pengisian quesioner terkait, pengetahuan sikap dan perilaku calon kader pangan sekolah," jelasnya

Menurut dia, sekolah memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat (pelajar) melalui penerapan konsep sekolah sehat yang didalamnya mengatur tentang panganan (jajanan) yang aman, sehat dan bernutrisi bagi wdarga sekolah. 

"Konsep sekolah sehat ini diatur dalam pasal 79 Undang-Undang Nomor: 36 tahun 2009 tentang kesehatan sekolah," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu Budi Heriyanto saat membuka bimtek tersebut. Menurut dia, sekolah merupakan institusi yang dapat menciptakan pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan harmonis peserta didik untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

"Pengetahuan ilmu yang nanti diperoleh dari bimtek ini, agar ditularkan ke para pendamping, komite juga para penjaga kantin serta para pelajar di sekolah masing-masing," pintanya. (**)