Pendapatan Daerah Kabupaten Pringsewu Diproyeksi Rp1,256 Triliun

Tanggal 19 Jul 2022 - Laporan Sulistiyo - 571 Views
Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi memaparkan Rancangan KUA-PPAS tahun 2023 dalam rapat paripurna DPRD setempat

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengajukan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2023. Rancangn KUA-PPAS itu diajukan melalui rapat paripurna DPRD setempat, Selasa (19-7-2022). Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Pringsewu Suherman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi mewakili Penjabat Bupati Adi Erlansyah mengatakan, penyusunan dok Rancangan KUA-PPAS 2023 mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 

"Dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran, asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan RAPBD 2023 yaitu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pringsewu akan tumbuh antara 3,20-3,31 persen," kata Sekdakab.

Sedangkan tingkat Inflasi berada di kisaran 2,75 persen. Tingkat kemiskinan berada di kisaran 9,60- 9,50 pese, tingkat pengangguran pada kisaran 4,50-4,00 persen. Indek Pembangunan Manusia  sebesar 70,08-71,00, rasio Gini berada pada kisaran 0,295-0,300 dan pendapatan perkapita penduduk Pringsewu tahun 2023 berkisar Rp28 juta hingga Rp30 juta pertahun.  

"Asumsi-asumsi dasar tersebut terkait erat dengan kebijakan-kebijakan yang akan diambil dalam rangka mendukung realisasi tema dan prioritas pembangunan pada 2023," terangnya.

Pendapatan Daerah Kabupaten Pringsewu di dalam KUA-PPAS tahun 2023 diproyeksi mencapai Rp1,256 triliun atau mengalami kenaikan 1,68 persen dibanding tahun anggaran 2022.

Proyeksi pendapatan daerah tersebut meliputi: Pendapatan Asli Daerah  PAD yang diproyeksi Rp148,275 milir atau naik 11,82 persen  dari tahun 2022. Kemudian, pendapatan transfer direncanakan Rp1,108 triliun atau naik 0,46 persen.

Selanjutnya, untuk Anggaran Belanja Daerah diproyeksi mencapai Rp1,291 triliunatau meningkat 1,12 persen. Anggaran Belaja Daerah itu meliputi: belanja Operasi Rp948,080 milir dengan persentase 73,41 persen dari total belanja daerah atau naik 1,06 persen dibandingkan tahun 2022. 

Kemudian Belanja Modal Rp149,657 miliar.Belanja tidak terduga direncanakan Rp5,250 miliar dan Belanja transfer Rp188,510 miliar 

"Dari komposisi anggaran belanja tersebut, lanjut dia, terdapat defisit anggaran pada Rancangan KUA-PPAS tahun 2023 sebesar Rp35 miliar," terangnya.  

Pada anggaran pembiayaan tahun 2023, dari Anggaran Penerimaan yang direncanakan Rp40 miliar akan dimanfaatkan untuk Penyertaan Modal sebesar Rp5 miliar serta untuk menutupi defisit Anggaran Belanja Rp35 miliar. "Dengan kalkulasi tersebut,maka struktur anggaran pada Rancangan KUA-PPAS tahun 2023 dalam kondisi berimbang," jelasnya.(**)

Editor: Munizar


Comment

Berita Terkait


Lamsel Raih WTP Delapan Kali Berturut ...

MOMENTUM, Kalianda--Untuk kedelapan kali berturut, Pemerintah Dae ...


Estimasi Jadwal Keberangkatan JCH Lampung, Kl ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agam ...


BNPB Diminta Segera Tangani Masalah Banjir di ...

MOMENTUM, Mesuji -- Pemerintah Kabupaten Mesuji meminta Badan Nas ...


Kabupaten Mesuji Kembali Meraih WTP dari BPK ...

MOMENTUM, Mesuji -- Kabupaten Mesuji bersama 10 kabupaten/kota se ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com