MOMENTUM, Bandarlampung -- Institut Bakti Nusantara (IBN) bekerjasama dengan Universitas Wijaya Kusuma melakukan penelitian dasar unggulan perguruan tinggi (PDUPT) yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Kerjasama penelitian itu dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu Budi Kadaryanto, praktisi pendidikan dari Universitas Lampung (Unila) di Bandarkampung, Sabtu 23 Juli 2022.
Penelitian yang diketuai Lusy Tunik Muharlisiani, (Universitas Wijaya Kusuma), dengan anggota Satria Abadi dan Citrawati Jatiningrum (Institut Bakti Nusantara) membahas tentang e-Teacher Digitalisasi Profesional Guru SMA dan SMK Mendukung Lulusan Kompeten Digital Ekonomi.
Dalam paparanya, Lusy mengatakan penelitian ini akan mengembangkan model dan prototype pembelajaran e-Teacher. Untuk mendukung pengumpulan data pada tahun pertama dilakukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Kepala Sekolah, Guru pada level SMA/SMK dan Akademisi untuk memperoleh gambaran data awal dalam pengembangan Model dan Prototype e-Teacher.
Sementara itu Satria Abadi menyampaikan tujuan penelitian adalah mengembangkan fitur eTeacher, sumber daya e-learning yang beragam dan lebih produktif serta perspektif penggunaannya dalam mendukung daya saing lulusan kompeten digital ekonomi.
Rektor IBN Fauzi yang ditemui pada acara FGD menyampaikan terimakasih kepada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah mengajak kolaborasi penelitian PDUPT dengan melibatkan Dosen IBN.
"Saya merasa bangga kepada para tim peneliti yang telah berkontribusi dalam upaya mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi melalui kegiatan kolaborasi penelitian antar perguruan tinggi, semoga ini menjadi motivasi dosen lain untuk meningkatkan penelitian," harap Fauzi. (**).
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com