Awasi Komoditas Penyumbang Inflasi, KPPU Imbau Pelaku Usaha Tak Mainkan Harga

Tanggal 08 Agu 2022 - Laporan Agung DW - 370 Views
Logo KPPU RI

MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Wilayah (Kanwil) II Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI mengimbau pelaku usaha agar tidak memanfaatkan inflasi di Lampung.

Salah satunya dengan memainkan harga komoditas penyumbang inflaai untuk mendapatkan keuntungan.

Hal itu disampaikan Kepala Kanwil II KPPU RI Wahyu Bekti Anggoro melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Senin (8-8-2022).

Bekti—sapaan Wahyu Bekti Anggoro mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Lampung pada bulan Juli sebesar 0,73 persen.

Menurut dia, inflasi itu disumbang dari beberapa komoditas. Seperti cabai merah menyumbang 0,25 persen, angkutan udara 0,11 persen, bawang merah 0,09 persen, rokok kretek filter 0,06 persen dan daging ayam ras 0,05 persen.

"Atas dasar itu, KPPU akan terus melakukan pemantauan. Pelaku usaha diimbau tidak memanfaatkan situasi
dengan memainkan harga untuk memperoleh keuntungan," jelasnya.

Terlebih, dia menyebutkan, struktur pasar pada lima komoditas tersebut cenderung oligopoli dan monopoli.

Dia menegaskan, KPPU Kanwil II akan menindaklanjuti baik melalui penegakan hukum persaingan usaha maupun pemberian saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah, jika ditemukan adanya perilaku anti persaingan yang dapat berpengaruh pada tingkat inflasi.

"Sejalan dengan hasil pemantauan KPPU Kanwil II terhadap harga bahan pangan pokok pada Juli 2022, harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, harga cabai merah mengalami kenaikan 34,27 persen, bawang merah 14,02 persen dan daging ayam ras naik 2,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Kenaikan harga cabai merah dan bawang merah disebabkan oleh faktor cuaca dan biaya transportasi. Sedangkan kenaikan harga daging ayam ras masih disebabkan sarana produksi peternakan," terangnya.

Meski demikian, pada bulan Agustus 2022, beberapa komoditas tersebut telah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

"Diharapkan dengan trend penurunan harga tersebut dapat berpengaruh terhadap penurunan inflasi di Provinsi Lampung," sebutnya. (**)

Editor: Agung Darma Wijaya


Comment

Berita Terkait


Dirawat di RSUAM, Satu JCH Lamtim Tunda Keber ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Satu jemaah calon haji (JCH) dari Lampun ...


Tunggulpawenang Bangun Jalan Rabat Beton Guna ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Pemerintah Pekon Tunggulpawenang, Kecamata ...


Tujuh Tungku Peleburan PT San Xiong Tidak Pe ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung me ...


Warga Kalirejo Protes Soal Jalan Rusak, Dinas ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Warga Desa Poncowarno, Kecamatan Kalirej ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com