MOMENTUM, Kalianda--Selain memberikan bantuan kepada nelayan dan petani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani melakukan tanam pohon alpukat hingga panen madu lebah Trigona Sp di Kabupaten Lampung Selatan.
Kegiatan berlangsung di Kawasan Penyangga Hutan Lindung Rajabasa, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25-8-2022).
Puan Maharani langsung disambut Plt Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono, Dirjen Holtikultura, Prihasto Setyanto dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Lampung Selatan Bibit Purwanto.
Pada kesempatan tersebut, Puan Maharani turut melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam 1.000 batang pohon alpukat ratu puan bersama dengan tiga orang perwakilan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan tiga orang perwakilan petani di Lampung Selatan.
Selain itu, terdapat juga bantuan 1.000 bibit kopi dan 500 bibit lada dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung, yang akan ditanam di desa-desa sekitar Gunung Rajabasa, yang masuk dalam Register 3 Hutan Lindung dengan luas 5.200 hektare (Ha).
Puan Maharani mengatakan, penanaman pohon buah-buahan di Kawasan Penyangga Hutan Lindung Rajabasa ini, adalah langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan alam di Kabupaten Lampung Selatan.
“Mendukung kelestarian alam, tentunya selain itu juga harus menghasilkan. Maka dari itu, tadi kita menanam pohon buah alpukat di sekitar Hutan Lindung Rajabasa,” ungkapnya disela-sela penanaman pohon.
Selain menanam pohon alpukat bersama para KWT dan Petani, Puan Maharani juga panen madu lebah Trigona Sp (madu kelanceng) milik Heri Damora, yang merupakan salah satu petani lebah di Kebun Lebah Simpur, Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.
Bahkan, dia juga turut mencicipi langsung madu lebah Trigona Sp yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.
Kemudian, Puan Maharani didampingi oleh Bupati Lampung Selatan juga melakukan dialog singkat bersama dengan masyarakat dan para petani setempat, seputar keunggulan dan perkembangan pertanian di Kabupaten Lampung Selatan.
Tak hanya itu, Puan Maharani juga menampung aspirasi para KWT dan Petani Lampung Selatan terkait dengan kendala di dunia pertanian. Mulai dari masalah penyediaan sarana pertanian, permodalan dan pemasaran.
Dalam kesempatan itu, juga turut diberikan bantuan 10 Unit Traktor Roda 2 dan 10 Unit Pompa Air dari Kementerian Pertanian, yang diserahkan kepada wilayah sentra produksi pangan yang tersebar di seluruh Kabupaten Lampung Selatan.
“Semua sudah diterima ya. Intinya barang harus dipegang tanggung jawab, bermanfaat dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat Lampung Selatan. Bukan hanya sekali ini saya melalui temen-temen DPR akan selalu meminta kontribusi dari semua pihak,” kata Puan Maharani.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menjelaskan, keunggulan serta capaian sektor pertanian di wilayahnya. Dimana, Kabupaten Lampung Selatan berhasil menjadi wilayah penghasil bawang merah nomor 1 se-Provinsi Lampung. Kemudian, produktivitas padi tertinggi se-Provinsi Lampung (6,46 ton/ha), produksi jagung Lampung Selatan nomor 2 se-Provinsi Lampung.
Lampung Selatan merupakan wilayah yang ditetapkan Kementerian Pertanian sebagai sumber bibit unggul untuk tanaman kelapa, cengkeh dan pala, Lampung Selatan sudah berinovasi dengan melakukan perbanyakan bibit Kelapa Puan Kalianda melalui metode kultur jaringan yang akan menghasilkan 90-100% kelapa kopyor.
“Lampung Selatan adalah satu-satunya Kabupaten di Provinsi Lampung yang mengintegrasikan lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan sistem OSS perizinan untuk investasi, untuk mengendalikan alih fungsi lahan demi ketahanan pangan, dengan luas kurang lebih 38 ribu hektare,” ujar Nanang. (*)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com