Pj Bupati Panen Raya Padi Demplot Pupuk Hayati Cair

Tanggal 31 Agu 2022 - Laporan Joko Sulistyo. - 541 Views
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah panen raya perdana padi demplot di persawahan warga di Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa.

MOMENTUM, Pringsewu -- Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah lakukan panen raya padi di Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Rabu (31-8-2022).

Tanaman padi demplot di areal sawah seluas 185 hektare itu dibudidayakan menggunakan pupuk hayati cair extragen sebanyak 555 liter.

Hadir pada kegiatan itu, Kadis Pertanian Pringsewu Siti Litawati, jajaran forkopimda, Direktur PT Indoraya Mitra Persada 168 Tbk Ati Chandra serta para penyuluh pertanian, pengurus dan anggota kelompok tani.

Adi Erlansyah mengatakan, Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu lumbung pangan andalan di Provinsi Lampung. Pada 2019 menyumbang beras 56.428 ton. Produksi tersebut masih dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan luas areal tanam dan peningkatan produktifitas.

Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan, diantaranya dengan memberikan input sarana produksi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman padi, penerapan sistem pertanian organik dan penerapan aplikasi pupuk cair organik extragen.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada PT Indoraya Mitra Persada 168 Tbk, dan berharap kerja sama ini dapat terus dilaksanakan dan bahkan ditingkatkan guna mendukung kemajuan pertanian di Kabupaten Pringsewu,"ucapnya.

Adi Erlansyah menuturkan, pihaknya akan terus menjalankan berbagai program pertanian yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, melalui pengawalan dan pendampingan terpadu. "Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa combine harvester yang bersumber dari APBD Kabupaten Pringsewu 2022,"terangnya.

Pihaknya juga berharap bantuan tersebut akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan pencapaian swasembada pangan, serta menambah motivasi para petani untuk lebih meningkatkan masa tanam maupun hasil panen padi.

Sebab manfaat penggunaan combine harvester adalah mengurangi tingkat kehilangan hasil panen sebanyak 3% dibandingkan dengan panen secara manual yang dapat menyebabkan kehilangan hasil panen mencapai 10%.

"Selain itu, penggunaan combine harvester juga dapat mengurangi biaya produksi dengan hasil Gabah Kering Panen memiliki nilai jual yang lebih tinggi dengan menghasilkan beras yang lebih berkualitas dibandingan panen padi secara manual,"imbuhnya.(*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


HUT ke-59, PGN Tegaskan Rencana Strategis Dor ...

MOMENTUM, Jakarta--PT PGN Tbk tepat berusia 59 tahun pada 13 Mei ...


Stan Dekranasda Pringsewu Terbaik Pertama Lam ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasd ...


Komitmen Bayar SHT! PTPN I Tetap Erat Bergand ...

MOMENTUM, Jakarta--Peningkatan kinerja hingga kontribusi kepada n ...


BI Maksimalkan Penggunaan QRIS di Lampung ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com