MOMENTUM, Bandarlampung--Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung memastikan ketersediaan bahan pokok tidak terganggu pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Ketua TPID Lampung Fahrizal Darminto pun meminta masyarakat tidak panik dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi. 

"Yang jelas kami meminta masyarakat jangan panik. Kami akan memastikan ketersediaan bahan pokok," kata Fahrizal saat diwawancarai, Senin (5-9-2022).

Dia menjelaskan, akan meminta Tim Satuan Petugas (Satgas) Pangan Lampung untuk mengawasi agar tidak ada penimpunan.

"Kita menjaga supaya barang itu ada, kita akan pantau melalui satgas pangan jangan sampai ada penimbunan atau nggak sampai di pasar," terangnya.

Termauk transportasi juga diminta agar tidak mengalami kemacetan dalam menyalurkan bahan pokok.

"Yang kami jaga itu, jangan sampai ada kemacetan. Kalau ada maka kami akan kerjasama dengan pihak terkait," tuturnya. 

Diketahui, sejumlah harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan. Terutama pasca kenaikan harga BBM. 

Pantauan Harianmomentum.com, kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi di pasar tradisional Kecamatan Gedongtataan.

Sejumlah bahan pokok yang naik antara lain cabai merah dari harga Rp70 ribu naik menjadi Rp80 ribu per kg. Cabai rawit naik dari Rp50 ribu kini menjadi Rp60 ribu per kg. (**)