MOMENTUM, Bandarlampung--Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mencapai 69,54 persen.

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Jon Novri mengatakan, realisasi tersebut hanya sampai 26 September 2022.

"Jadi dari target Rp6,558 triliun sudah terealisasi sebesar Rp4,560 trilium atau sekitar 69,54 persen," kata Jon Novri saat diwawancarai, Jumat (30-9-2022).

Dia merinci, untuk realisasi terbesar disumbang dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari Rp3,447 triliun sudah terealisasi Rp2,527 triliun atau sekitar 73,31 persen.

Kemudian, Pendapatan Transfer dari target Rp3,090 triliun sudah terealisasi Rp1,997 triliun atau sebesar 64,63 persen. Lalu lain-lain pendapatan daerah yang sah dari Rp19,25 miliar sudah terealisasi Rp35,20 miliar atau mencapai Rp182,79 persen.

Untuk PAD, terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan realisasi Rp665,94 miliar, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp498,12 miliar.

Selanjutnya, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor realisasinya Rp498,12 miliar, pajak rokok Rp574,65 miliar dan pajak air permukaan Rp5,18 miliar.

"Kalau untuk PAD insya Allah targetmya terpenuhi sampai dengan akhir tahun nanti," ujarnya.

Meski demikian, dia menyebutkan, target dan realisasi tersebut masih menyesuaikan dengan APBD murni 2022.

"Karena Raperda APBD Perubahannya masih dievaluasi di Kementerian Dalam Negeri. Jadi realisasinya sesuau dengan APBD murni," terangnya. (**)