MOMENTUM, Bandarlampung--PLTU Tarahan kembali meraih penghargaan Subroto 2022 bidang keselamatan ketenagalistrikan kategori Sistem Grid Code Non Jawa Madura dan Bali (Sumatera Skala Besar) dengan nilai teknis total 85,71.

Seperti dalam rilis yang diterima harianmomentum.com, Selasa (29-11), penghargaan diserahkan pada acara pengganugrahan Keselamatan Ketenagalistrikan 2022 yang diselenggarakan oleh Dirjen Ketenagalistrikan (GATRIK) Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral di Surabaya, 24 November 2022.

Pencapaian ini diraih setelah melalui tahapan proses penilaian yang dilaksanakan oleh tim penilai Dirjen Keselamatan Ketenagalistrikan dan verifikasi/pemeriksaan lapangan terkait kelengkapan data/dokumen terhadap peserta.

“Alhamdulillah UPK Tarahan tidak pernah terjadi kecelakaan kerja dalam 1 tahun (2021) – terpenuhi capaian 13.509.777 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak 1 Agustus 2007 hingga September 2021 sesuai penghargaan kecelakaan nihil berdasarkan Keputusan Menteri Ketenenagakerjaan Nomor 41 tanggal 13 Mei 2022 dengan No. Reg. ZA. 2022.SK-547/LAMPUNG,” kata Manager PLN UPK Tarahan, Yuli Tri Setyono.

Adapun Kriteria Penialain pemenuhan terhadap poin-poin sebagai berikut:

Data Kualifikasi; adanya kepemilikan SLO, ijin usaha penyediaan tenaga listrik, dan nihil kecelakaan instalasi dalam 1 tahun periode penilaian.

Andal dan aman bagi instalasi; Data Kinerja Pembangkit Nilai Equivalent Forced Outage Rate (EFOR), Equivalent Availibility Factor (EAF) dan Nett Capacity Factor (NCF). 

Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya;

Kepemilikan Data Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) - terpenuhi

Kepemilikan sistem manajemen pengamanan-terpenuhi

Kepemilikan standar manajemen perusahaan, terintegrasi dalam SMT–terpenuhi

Ramah Lingkungan; PT PLN (PERSERO) Unit Pelaksana Pembangkitan Tarahan memiliki kategori Proper “BIRU” - terpenuhi

Sudah melakukan pelaporan lingkungan melalui APPLE Gatrik dengan kelengkapan 100 persen.

Melakukan program CSR yang berkelanjutan yang berhubungan dengan sector energi/lingkungan dan/atau pernah mendapat pengakuan instansi/lembaga terkait-terpenuhi

Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan

Implementasi Program Penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan sesuai dengan program yang diajukan – terpenuhi antara lain :

Melaksanakan Safety Patrol Rutin di lokasi Kerja untuk me Reduce Unsafe condition & Unsafe Action, Penerapan Ijin Kerja (PTW) untuk pemenuhan Standarisasi Pelaksanaan suatu Pekerjaan, Uji Fungsi dan Inspeksi Fire Figthing System secara rutin & Konsisten untuk memastikan Sistem Pencegahan & Penaggulangan Kebakarab berfungsi sesuia dengan SOP nya, dan evaluasi berkelanjutan terhadap semua penerapan Kegiatan terkait Keselamatan & Kesehatan Kerja.

Mitigasi terhadap gangguan, kegagalan operasi dan Kecelakaan. 

a. Gangguan Unit 

• Identifikasi Gangguan Unit dengan mencatat setiap kejadian di Aplikasi Maximo Service request 

• Penanganan Gangguan Unit 

• Pemantauan dan Analisa Gangguan dilakukan secara saintifika oleh Enjinering dengan melakukan Analisa data kerusakan (pareto masalah) dan untuk gangguan yang berulang 3 – 5 kali dibuatkan Root Cause Failure Analysis/RCFA atau Root Cause Problem Solving/RCPS 

b. Kegagalan Operasi 

• Telah terdapat SOP kegagalan Operasi. 

c. Mitigasi kecelakaan dilakukan melalui mitigasi secara langsung, pembinaan, dan sistem manajemen 

Inovasi dan improvement dalam keselamatan ketenagalistrikan: 

- Cacing (Cakar Pencegah Plugging) – Karya Inovasi PLN 2017 

- Beling (Besi Pengeruk Plugging) – Karya Inovasi Pln 2020 

- Resirkulasi Batubara Dengan Rekayasa Jalur Unloading 

- Dust Suppresion System 

Implementasi Penurunan Emisi GRK: 

- Penggantian Gland Packing Menjadi Mechanical Seal (unggulan) 

- Pemanfaatan Steam Turbin untuk Feed Water Heater 

- Penggunaan Baghouse sebagai Pengganti ESP 

- Lift Free Day 

- Inovasi Program Caping Thermowel 

- Proses Unloading dan Reclaiming batubara dengan sistem tertutup 

Penggunaan Biomassa untuk cofiring PLTU 

Implementasi House Load dan Black Start serta governor free/AGC: 

- Implementasi House Load, Black Start (EDG) 

PLTU Tarahan mampu beroperasi dengan House Load, yakni beroperasi maksimum 10% dari daya mampu terpasang, dalam mode pengoperasian CC (Coordinated Control) Mode. Sampai dengan saat ini, PLTU Tarahan tidak bisa berfungsi sebagai black start di subsistem Lampung.

- Implementasi Governoor Free dan Automatic Generation Control 

Sejak pertama kali beroperasi sampai dengan saat ini. PLTU Tarahan baik unit 3 maupun unit 4 sudah beroperasi dengan Free Governoor dengan setting Speed Drop di 4,5 persen. Pengujian governor free dan Automatic Generation Control telah dilakukan implementasi pengujian oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS).(**)