MOMENTUM, Pringsewu--Memasuki tahun kesepuluh pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pringsewu, telah memberikan dampak signifikan dalam usaha pengentasan kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia PKH se-kabupaten setempat. Acara berlangsung di Hotel Royal Marissa, Pringsewu, Rabu (30-11-2022).

Agenda yang diikuti  56 peserta itu mengahadirkan narasumber Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung Yulia Eva KS. 

"PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat, dengan membuka akses kepada keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak-anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan dan fasilitas layanan pendidikan yang tersedia," kata Heri Iswahyudi. 

Saat ini, lanjut dia, PKH juga berupaya menjangkau para penyandang disabilitas dan lansia untuk mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai amanat konstitusi dan nawacita Presiden RI. 

"Di Kabupaten Pringsewu  pada tahun 2021 lalu tercatat 20.705 Keluarga Penerima Manfaat  (KPM) PKH dengan capaian graduasi atau mengundurkan diri 5,6 persen," ungkapnya. 

Graduasi tersebut meliputi: graduasi sejahtera sebanyak 508 KPM dan graduasi alamiah 1.442 KPM.  "Para KPM yang masuk dalam graduasi sejahtera patut diapresiasi. Meski masih punya komponen, mau mentas dan keluar dari PKH secara mandiri," ungkapnya.

Saat ini ada perubahan data PKH dengan sistem graduasi, total KPM tahun 2022 mencapai 20.001 KPM dan target graduasi sejahtera pada angka 1.000 KPM, dan bidik graduasi alamiah 2.000 KPM. 

Dengan situasi dan kondisi saat ini, Pemkab Pringsewu berharap bisa optimal. "Pesan terpenting dalam PKH ini adalah bagaimana program tersebut mampu memberikan dampak langsung terhadap perubahan sikap dan perilaku masyarakat miskin," terangnya. (**)