MOMENTUM, Metro--Sepanjang tahun 2022, Dinas Kesehatan Kota Metro mencatat empat pelajar terjangkit human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome atau HIV/AIDS.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro Redho Akbar mengatakan, dari 25 kasus ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di kota tersebut, empat diantaranya masih berstatus pelajar.
"Iya, ada empat orang pelajar yang terjangkit HIV, berdasarkan data sejak Januari hingga Oktober tahun 2022," kata Redho, Senin (19-12-2022).
Jumlah ODHA di Kota Metro tahun 2022 itu meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 10 kasus. "Tahun 2021 hanya tercatat sepuluh kasus, artinya terjadi peningkatan 15 kasus ODHA tahun ini, dengan rata-rata usia penderita ODHA, 20 sampai 49 tahun," terangnya.
Dinkes Metro terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menekan kasus HIV/AIDS.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS. Selain itu, kami juga melaksanakan screening HIV di seluruh puskesmas dan rumah sakit. Begitu juga dengan akses pelayanan pengobatan ODHA terus kita perluasan dan tingkatkan," jelasnya.
Selain di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani, klayanan perawatan dan pengobatan terhadap ODHA juga bisa didapat di Puskesmas Ganjaragung, Puskesmas Tejoagung, Puskesmas Iringmulyo, Puskesmas Purwosari dan Puskesmas Karangrejo.
Selain melalui hubungan sexual, penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui transfusi darah dan air susu ibu.
"Ibu yang terjangkit HIV/AIDS bisa menularkan kepada bayinya melalui air susu. Transfusi darah juga bisa menjadi sarana penularan. Karena itu, darah yang akan ditransfusi harus benar-benar dipastikan bebas dari kandungan virus penyakit," terangnya. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com