MOMENTUM, Gedongtataan -- Pembentukan karakter anak harus dilakukan sejak dini guna mencegah munculnya budaya kekerasan pada anak usia sekolah.
Imbauan itu disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesawaran, Wasril Purnawan kepada seluruh tenaga pendidik di wilayah setempat, khususnya sekolah keagamaan atau madrasah. Imbauan disampaikan menyusul maraknya insiden geng motor yang meresahkan masyarakat Bandarlampung, beberapa waktu lalu.
"Kalau para dewan guru melakukan pendekatan kepada anak secara ramah dan lembut, tentunya ini dapat membentuk karakter anak menjadi lebih baik. Begitu juga sebaliknya kalau guru mengajarkan dengan keras tentunya karakter anak juga menjadi keras," kata Kepala Kemenag Pesawaran Wasril Purnawan, Rabu (18-12-2023).
Dia juga mengatakan, untuk mendukung program tersebut, pihaknya telah menjalin komitmen bersama seluruh kepala sekolah madrasah maupun pimpinan pondok pesantren yang ada di Pesawaran, untuk menciptakan sekolah ramah anak.
"Kalau sekolah ramah anak ini sudah menjadi program kita dari dua tahun lalu, dan sampai saat ini program itu masih terus kita lakukan, diharapkan dengan program ini anak murid kita dapat lebih nyaman dan senang saat berada di lingkungan sekolah," katanya.
"Kemudian juga adanya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sangat diperlukan, karena dengan adanya kegiatan tersebut diluar jam sekolah anak-anak murid tersebut dapat melakukan kegiatan yang lebih positif dibandingkan dengan kumpul-kumpul yang dapat memicu adanya kegiatan kriminal yang akan mereka lakukan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Kepsek SMA Negeri 1 Gedongtataan Sriwahyuni Eko Wati mengatakan, guna mencegah anak muridnya ikut aksi tawuran dan geng motor, pihak sekolah selalu melakukan imbauan kepada siswa sekolah.
"Setiap pagi dan pulang sekolah, kita selalu melakukan razia kepada anak murid agar memastikan anak-anak itu tidak membawa senjata tajam, kemudian kita juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar mau melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada anak murid kami," katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com