MOMENTUM, Panaragan -- Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat atau Tubaba berencana membangun rumah sakit untuk merehabilitasi penguna atau pecandu narkoba.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat Zaidirina, rumah sakit tersebut direncanakan berkapasitas di atas 100 orang.
"Akan kita bangun di komplek Rumah Sakit Umum Tubaba. Kan masih luas itu lokasinya," katanya kepada harianmomentum.com, Rabu 25 Januari 2023.
Menurut Zaidirina, untuk sementara sudah merehab sebagian ruangan yang ada di RSUD Tubaba. "Sudah kita siapkan untuk 10 bed (tempat tidur) pasien laki-laki dan perempuan yang berbeda ruangan. Ruang konsultasi, ruang rehabilitasi, pengobatan, dokter dan perawat khusus penanganan narkoba," ungkapnya.
Kepala Dinas Pembayaran Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung itu mengatakan, saat ini sedang membuat standard operating procedure (SOP) serta berkonsultasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"APBD induk tahun ini kita buat rancang bangun rinci atau DED nya. Mudah-mudahan di APBD Perubahan 2023 sudah bisa berdiri bangunannya," kata Zaidirina.
Selain dari membangun mall pelayanan publik, Pj Bupati Tubaba juga merencanakan akan membangun Panic Button. Panic Button (alarm darurat) tersebut untuk memudahkan pelayanan masyarakat saat terjadi sesuatu.
"Panic Button itu akan kita buat aplikasinya, dan di android akan bisa di gunakan untuk masyarakat Tubaba atau luar daerah yang memasuki wilayah Tubaba. Panic Button bisa digunakan dengan menekan tombol jika terjadi sesuatu seperti terjadi pencopotan, pencurian atau hal lainnya," jelasnya.
"Insya Allah semua program fisik yang saya buat bisa mendatangkan pendapatan anggaran daerah untuk Tubaba," harapnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com