MOMENTUM, Panaragan -- Salah satu tokoh masyarakat Tiyuh/Desa Panaragan Nisom Fattah soroti rencana pembangunan jalan menuju tol yang belum realisasi.

Nisom menyampaikan hal itu saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tulangbawang Tengah di gedung serbaguna Tiyuh Tirtamakmur, Kamis 2 Februari 2023.

Dia menyebut Panaragan sebagai ibu kota Kabupaten Tulangbawang Barat. Tapi, rencana pelebaran jalan hingga membuat dua jalur belum terealisasi. Yaitu, jalan mulai dari depan Kantor Camat Tulangbawang Tengah sampai simpang tiga gunung bahkan sampai pintu tol.

"Saya mewakili masyarakat khususnya Tiyuh Panaragan berharap kepada wakil rakyat dan pemerintahan kiranya ini menjadi PR besar kita bersama," katanya di hadapan anggota DPRD Tubaba dan kepala OPD setempat.

"Masyarakat itu sudah sering bertanya kapan pembangunan jalur dua di mulai. Karena mereka sudah bersedia memberikan pekarangan rumah mereka untuk pelebaran jalan," jelasnya.

Nisom mengatakan, jalan utama Tiyuh Panaragan itu memang bukan ranahnya kabupaten. Tapi ia berharap kepada pemerintah daerah dan dinas terkait bisa bekerja sama untuk menindaklanjutinya ke provinsi bahkan hingga ke pemerintah pusat.

"Karena masyarakat itu tidak tahu siapa yang mempunyai rahah jalan itu. Mereka hanya bisa menyalahkan DPRD dan Pemerintahan Tubaba," ungkapnya dengan tegas.

Di tempat yang sama, Sobri, anggota DPRD Tubaba dari Komisi III berpesan kepada Dinas PUPR setempat bisa meningkatkan integritas tenaga teknik dan kualitas pembangunan infrastruktur jalan.

"Selama ini hampir semua pembangunan jalan di Tubaba belum habis tahun atau hitungan bulan saja sudah rusak kembali. Jangan karena ada dana perawatan sudah menjadi andalan. Di kawal itu para rekanan di lapangan," tegasnya, di hadapan para tamu undangan Musrenbang itu.

Anggota legislatif dari Partai Nasdem itu meminta kepada pihak PUPR Tubaba lebih teliti untuk memilih rekanan kontraktor demi kemajuan daerah.

"Karena kita bukan hanya pembangunan itu saja yang kita fikirkan. Jika hanya itu-itu saja yang kita perbaiki kapan kita ada pembangunan lain dan bahkan kapan kita ada kemajuan. Karena masih banyak pekerjaan lain yang lebih penting untuk rakyat," katanya dengan geram.

Mantan Sekda Kabupaten Tulangbawang (Tuba) itu mengapresiasi kinerja pers di Tubaba yang turut serta mengawal pembangunan di Tulangbawang Barat.

"Kami selalu membaca berita dari kawan-kawan media, dan keluhan dari masyarakat karena jalan baru saja di bangun sudah rusak kembali dalam hitungan bulan. Jika perusahaan rekanan itu tidak bisa bekerjasama untuk Tubaba, langsung saja di blacklist itu perusahaan hingga pemiliknya," pesannya. (*)