MOMENTUM, Menggala -- Rumah Tahanan Negara atau Rutan Kelas IIB Mengala, Kabupaten Tulangbawang, berkapasitas sekitar 150 orang. Namun, saat ini dihuni 412 narapidana atau napi. Karena itu dibutuhkan pembinaan dan pengawasan ekstra.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi, saat melakukan penggeledahan ruangan napi pada Senin 20 Maret 2023.

Penggeledahan dilakukan tim gabungan dari Satops Patnal Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung. Turut serta dalam kegiatan itu, perwakilan BNN Lampung Timur, Lapas Gunungsugih, Lapas Kotabumi serta perwakilan Lapas Metro.

"Jumlah (penghuni Lapas Menggala) 412 (orang). Sudah over kapasitas. Seharusnya tidak lebih dari 150 (orang). Sehingga perlu penanganan ekstra seperti yang hari ini dilakukan," terangnya.

Dia menyebutkan hasil penggeledahan, petugas menyita sejumlah barang dari para napi atau warga binaan. Antara lain gunting, kayu balok, sendok aluminium, gelas dan piring kaca, ikat pinggang besi, bola karet, botol parfum kaca serta berbagai alat berbahan besi dan kaca lainnya.

"Semua barang bukti itu kami amankan dari hasil penggeledahan kepada para warga binaan," ucapnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut rutin dilakukan petugas, khususnya di seluruh masing-masing Rutan.

Selain melakukan penggeledahan, petugas juga melakukan tes urine kepada sejumlah warga binaan, dan perwakilan anggota Rutan Kelas II B Menggala secara acak.

"Setelah melakukan penggeledahan kami juga melakukan tes urine kepada sejumlah warga binaan, dan perwakilan anggota Rutan secara acak," paparnya.

Tes urine tersebut dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung Timur.

Dia berharap seluruh petugas yang ada dapat lebih tertib dan teliti dalam melakukan pengamanan. Salah satunya meningkatkan kapasitas terkait dengan intelijen di dalam guna mendeteksi dini keadaan suasana Rutan.

"Pembinaan kepada mereka juga penting dilakukan dengan cara mensosialisasikan terkait apa saja yang menjadi aturan-aturan yang ada," ujarnya. (*)