MOMENTUM, Negerikaton--Empat warga Desa Kalirejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung menjadi korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Mbah Slamet (Slamet Tohari) di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Camat Negerikaton, Enggo Pratama mengatakan, selain pasangan Irsad dan Wahyu Triningsih, warganya Suheri dan Riani juga menjadi korban pembunuhan dukun modus pengganda uang asal Jawa Tengah.
"Ada dua pasang suami istri (Pasutri) asal Pesawaran yang menjadi korban pembunuhan tersebut, dan tadi saya dengan pihak kepolisian telah mendatangi rumah keduanya untuk meminta keterangan dari keluarga," ujarnya, Rabu (5-4-2023).
Dia mengatakan, korban atas nama Suheri pergi bersama istri dari 25 Juli 2021 dan hilang kontak dengan keluarga pada 8 September 2021 lalu.
Baca Juga: Kasus Mbah Slamet, Pasutri Asal Pesawaran Ikut Jadi Korban Pembunuhan
"Kalau korban ini, berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulungagung, dengan membawa uang sejumlah Rp15 juta dan satu unit Daihatsu Xenia," katanya.
Dia mengatakan, keluarga para korban ini akan berangkat ke Banjar Negara Jawa Tengah untuk melakukan autopsi, guna memastikan identitas para korban.
"Korban kan kondisinya sudah menjadi tengkorak, sehingga pengidentifikasian harus autopsi menggunakan anak para korban, kemungkinan besok mereka berangkat dengan difasilitasi oleh Polres Pesawaran," katanya.
"Kalau sudah autopsi, pihak keluarga juga langsung mengurus pemulangan jenazah para korban, karena keluarga meminta, korban dimakamkan di Lampung," katanya.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com