MOMENTUM, Bandarlampung--Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung meminta seluruh tak takut lagi berhadapan dengan masalah hukum.
KONI bakal berupaya agar kejadian pemanggilan cabor pada periode kepengurusan sebelumnya tidak terjadi lagi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum II KONI Lampung Rahmat Mirzanie Djausal saat diwawancarai, Jumat (7-4-2023).
Menurut Mirza, saat melakukan pendataan atlet, banyak masukan dari cabor. Seperti kurang maksimalnya latihan yang dilaksanakan saat pandemi covid-19.
"Termasuk adanya pemanggilan Cabor bahkan atlet oleh penegak hukum terkait kepengurusan sebelumnya. Kami ingin Cabor fokus membina atlet, mengingat Pra-PON sudah di depan mata," kata salah satu tokoh muda olahraga Lampung itu.
Dia menegaskan, KONI Lampung saat ini akan berusaha sekuat tenaga, untuk tidak ada lagi pemanggilan cabor terkait hukum. Sehingga atlet, cabor termasuk KONI, bisa fokus dalam melakukan pembinaan menuju Lampung Berjaya.
"Kita harus takut dengan Hukum. Untuk itu bagaimana kita harus berusaha keras, agar tidak terlibat dengan Hukum. Kami adalah pembina olahraga, untuk itu harus fokus ke olahraga bukan yang lain," jelasnya.
Dia menjelaskan, saat ini KONI Lampung sedang melakukan persiapan menghadapi PON Aceh-Sumut 2024. Bahkan, KONI memanggil seluruh cabor guna dilakukan pendataan untuk pembaruan data. Selain itu juga sebagai persiapan menghadapi Pra-PON, baik melalui Kejurnas maupun Porwil tahun 2023.
"Kami juga sudah melakukan pemanggilan Cabor, melalui Binpres selama 4 hari. Tujuannya pendataan dan pembaruan data. Teman-teman Cabor juga sudah siap untuk mengikuti Kejurnas. Targetnya adalah meloloskan atlet sebanyak-banyaknya ke PON 2024," pungkas Mirzani. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com