Tekan Emisi Karbon, PLTU Sebalang Produksi 2.711,12 MWh Energi Hijau Lewat Cofiring

Tanggal 21 Jul 2023 - Laporan Nurjanah/rls - 434 Views
PLTU Sebalang manfaatkan energi hijau.

MOMENTUM, Lampung Selatan--PLN terus berupaya untuk menaikan kontribusinya terhadap target bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Co-firing biomassa menjadi salah satu alternatif guna mendorong capaian target bauran energi terbarukan sebanyak 23 persen pada 2025 mendatang. Artinya, Co-firing biomassa ini menjadi solusi dalam upaya dekarbonisasi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Co-Firing merupakan penambahan campuran biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler PLTU batubara. Dimulai Go-live cofiring pada Desember 2022, PLTU Sebalang terus berupaya konsisten menghasilkan energi hijau dengan memanfaatkan limbah kayu (woodchip). Sejak Desember 2022 s.d 12 Juli 2023 dengan memanfaatkan 3,270.80 ton woodchip, PLTU Sebalang mampu menghasilkan 2.711,12 MWh Energi Hijau sepanjang tahun 2023.

Manager PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Sebalang, Otniel Marrung, menyampaikan komitmen perusahaan dalam menggerakan operasional bisnis yang berazaskan lingkungan. Co-firing menjadi salah satu roda penggerak dalam mewujudkan PLTU yang lebih hijau sekaligus membantu untuk mengurangi emisi.

“Dengan berbagai extraordinary effort diantaranya melalui biomass co-firing, kami berhasil menekan emisi gas rumah kaca. Selain itu, inovasi ini juga meningkatkan bauran EBT di lingkungan pembangkit,” jelas Otniel

Dengan co-firing ini PLTU Sebalang (2 x 100 MW) ikut berpartisipasi dalam pengembangan energi yang lebih ramah, mengubah limbah kayu (woodchip) dari bahan organik/batang pohon menjadi energi yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan bahan bakar batubara.

Pemanfaatan biomassa yang berasal dari limbah pengolahan kayu juga memberikan manfaat lebih pada masyarakat secara ekonomi. Barang yang sebelumnya merupakan limbah, kini bisa terserap sepenuhnya dengan program Co-Firing PLN sehingga secara tidak langsung akan menggerakan roda perekonomian pada masyarakat.

“Tidak hanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap, co-firing juga dapat menjadi solusi permasalahan sampah sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat,” pungkas Otniel.(**)

Editor: Agus Setyawan


Comment

Berita Terkait


Dukung Hilirisasi Energi, PGN Suplai Gas Bumi ...

MOMENTUM, Gresik – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mengoptim ...


PTPN IV Regional III Umumkan Pemenang Perform ...

MOMENTUM, Pekanbaru - PTPN IV PalmCo Regional III mengumumkan pem ...


April 2024, Harga Beras dan Cabai Picu Deflas ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah komoditas pangan memicu deflasi ...


Lampung Craf 2024, Giliran Lampung Timur Jadi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekra ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com