MOMENTUM, Liwa -- Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)1 Lampung Barat (Lambar) Desi Arisandi menilai pendidikan gratis tidak akan berjalan efektif. Bahkan, tidak akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas baik.
"Iming-iming sekolah gratis itu yang membuat kita tidak bisa maju. Lihat sekolah bagus, sekolah swasta bagus. Bisa maju bisa meningkatkan kwalitas, karena apa? Karena biaya," katanya kepada harianmomentum.com, Rabu 26 Juli 2023.
Desi pun mengkritisi kebijakan pemerintah tentang sekolah gratis karena membuat pendidikan tidak bergerak maju. "Itulah ya salahnya, kalau semakin bagus, sekolah semakin butuh biaya. Salah kan kalau sekolah gratis itu," katanya lagi.
Baca Juga: Pelajar Baru MTsN 1 Lambar Diwajibkan Bayar Infaq Pemeliharaan Pagar dan Taman
Dia pun tidak setuju dengan adanya sekolah gratis tersebut. "Ya kami kurang setuju (sekolah gratis), mau maju kan?. Lihat sekolah-sekolah yang maju itu, apa gratis," lanjutnya.
Bahkan dia membandingkan dengan kondisi pendidikan tempo dulu. Masih ada beban orang tua atau walimurid membayar atau memberi imbalan kepada pihak pengajar atau guru yang telah memberikan pendidikan kepada anakanya.
Desi mencontohkan pola ajar yang diterapkan saat menimba ilmu agama atau belajar mengaji tempo dulu. Dimana, orang tua memberi imbalan kepada pengajar anaknya.
"Kita dulu itu ngaji bayar dengan beras, bayar dengan panen kopi, kalau sekarang ini gak jamannya lagi. Guru ngaji dibayar dengan terima kasih," ucapnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com