Payo Beladas dan Pak KUR, Program Inovatif Kabupaten Mesuji

Tanggal 27 Sep 2023 - Laporan Arifin - 519 Views
Pj Bupati Mesuji Sulpakar presentasi di Innovative Government Award 2023 di Jakarta.

MOMENTUM, Jakarta -- Pemkab Mesuji menyodorkan Payo Beladas dan Pak KUR dalam Innovative Government Award 2023 yang digelar Kementerian Dalam Negeri. 

Kedua program inovatif tersebut dipresentasikan Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar dalam ajang tersebut di Gedung BSKDN Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Rabu 27 September 2023.

Kabupaten Mesuji, Pesawaran dan kota Bandarlampung lolos dalam tahapan dan presentasi kepala daerah di Jakarta. Sulpakar menjadi bupati terakhir dari dua belas bupati pada yang melakukan presentasi dan pemaparan. 

Sulpakar memaparkan Payo Beladas dan Pak KUR merupakan program inovasi unggulan dari Dinas Dukcapil Kabupaten (Disdukcapil), Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji. 

Payo Beladas atau Pelayanan Online Bersama Loket Disdukcapil dan Desa adalah inovasi digital tematik Layanan Pemerintahan dimana program layanan ini tersedia di 105 desa di Mesuji.

Permasalahan pelayanan administrasi kependudukan yang ditemui antara lain, jauhnya jarak tempuh dari pusat layanan, sulitnya transportasi, banyaknya berkas yang gagal proses karena belum melengkapi persyaratan, kurang berperannya perangkat desa dalam mensosialisasikan akan pentingnya adminduk, kata Sulpakar.

Perbandingan pelayanan offline dengan online program inovasi Payo Beladas, dengan menggambarkan simulasi desa terjauh dari titik layanan adalah Desa Sidang Kurnia Agung, Kecamatan Rawajitu Utara.

Gambarannya, jarak tempuh 183,4 km (PP) membutuhkan waktu 4 jam 10 menit (PP) lebih lama. Ketika menggunakan pelayanan Payo Beladas yang dipusatkan di balai desa membutuhkan jarak tempuh 1 km dengan waktu kurang lebih hanya 10 menit (PP) lebih cepat.

Biaya yang dikeluarkan untuk transportasi relatif murah. Jika pelayanan offline biaya transportasi dan akomodasi BBM habiskan tujuh Liter BBM, belum lagi makan, minum dan lainnya dengan nilai estimasi kurang lebih Rp150 ribu.

Payo Beladas biaya yang di perlukan ke balai desa tidak habis satu liter BBM dengan estimasi biaya sepuluh ribu rupiah.

Program Payo Beladas adalah solusi pelayanan Administrasi Kependudukan dengan pelayanan online termutakhirkan dengan sasaran penguna layanan adalah masyarakat desa yang tidak dapat menggunakan internet sehingga dapat mewujudkan pelayanan Adminduk yang baik berkualitas mudah cepat dan tanpa pungutan liar, terang Sulpakar.

Layanan selama 8 jam sehari, aksebilitas 24 jam tersebar di 105 desa, se-kabupaten Mesuji. Tentunya sangat efesien waktu tempuh, sehingga bersih dari praktek pungli. 

Kemudian Program Inovasi Pak KUR (Perluasan Akses Kredit Usaha Rakyat) inovasi non digital tematik layanan pemerintahan dan merupakan penanggulangan kemiskinan. 

Permasalahan yang terjadi adalah masyarakat kurang terinfonya mengenai kredit usaha rakyat, masyarakat tidak memiliki akses ke lembaga Perbankan dan masyarakat memilih meminjam di kredit informal illegal atau rentenir 

Program inovasi Pak Kur ini memberikan solusi dengan pendataan debitur potensial dengan membantu input data calon debitur ke sistem informasi kredit program (Sikp), pembukaan wilayah baru yang belum terjangkau kur, sosialisasi, pendampingan dan monetoring dan evaluasi," terang Sulpakar.

Inovasi Pak KUR terbukti Kabupaten Mesuji mendapatkan penghargaan menjadi kabupaten terbaik pertama Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di luar Pulau Jawa pada 2022, dengan jumlah debitur mencapai 36.65 persen pertahun pada tahun 2022 dan pertumbuhan akad mencapai 47,84 persen.

Manfaat dua inovasi Payo Beladas Kelengkapan Data Pendudukan dan Perencanaan pembangunan di Kabupaten Mesuji Semakin lebih baik efesiensi jarak waktu dan biaya, digitaisasi layanan pemerintahan, meningkatnya Nilai SPBE Kabupaten Mesuji dam Mendukung Pembangunan Melalui Insentif Fiskal.

Pak Kur untuk memutus rantai ketergantungan pelaku UMKM terhadap Enritas LJK Informas dan Illegal, alternatif sumber permodalan dengan proses cepat mudah berbiaya rendah dan persyaratan sederhana.

Untuk mengembangkan usaha, mendukung program dan arah kebijakan pengembangan UMK Jangka Pendek, Menengah dan panjang yang telah di tetapkan, TPKAD lebih efektif dalam penguatan kelompok usaha, tani dan lain lain serta mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

"Saya berharap dua inovasi ini menjadi motivasi dan semangat untuk kita membangun dan memberikan yang terbaik untuk kabupaten mesuji yang kita cintai dengan terus semangat bergerak bersama maju semua," jelas Sulpakar.

Turut mendampingi Penjabat Bupati mesuji Kepala Baplitbangda Kabupaten Mesuji, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Mesuji, Kabag Ekbang dan SDA, Kabag Prokopim, Sekretaris Bappelitbangda dan Beberapa Eselon tiga dan beberapa staf. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Delapan Pejabat Eselon II di Tanggamus Dimuta ...

MOMENTUM, Tanggamus--Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan ...


749 Pegawai di Tanggamus Terima SK PPPK ...

MOMENTUM, Tanggamus -- Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Mulyadi Irs ...


FGD DLH Pesibar, Instrumen Lingkungan Harus M ...

MOMENTUM, Krui -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir ...


Warga Bulukerto Berharap Perbaikan Jembatan G ...

MOMEBTUM, Gadingrejo--Masyarakat Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadin ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com