MOMENTUM, Bandarlampung--Hari Kesaktian Pancasila 2023 yang bertepatan dengan hari libur tak menyurutkan karyawan PTPN VII untuk memperingati dengan hikmat. Seluruh insan utama, sebutan untuk karyawan PTPN VII, di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu mengisi hari bersejarah bagi bangsa itu dengan upacara bendera, Ahad (1-10-2023).
Untuk karyawan Kantor Direksi Bandar Lampung, upacara dilaksanakan di halaman parkir dengan inspektur upacara Okta Kurniawan, SEVP Business Support PTPN VII. Sementara untuk unit-unit kerja, anak perusahaan, dan Kantor Penghubung, inspektur upacara adalah para manajer masing-masing unit kerja.
Dengan penuh hikmat, seluruh peserta upacara terlihat bersemangat dalam sikap hormat diiringi lantunan lagu Indonesia Raya. Secara berturut-turut, seluruh karyawan yang mengenakan seragam putih-abu abu larut dalam suasana khusuk untuk mengheningkan cipta. Lalu, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, pembacaan teks Ikrar Setia Kepada Pancasila, teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, penyampaian amanat inspektur upacara, dan diakhiri dengan doa.
Dalam amanatnya, Okta Kurniawan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan yang hadir untuk mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila. Ia mengakui, peringatan yang dilaksanakan para hari libur ini memang mandat dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang merupakan kelanjutan dari Kementerian BUMN. Namun, kesadaran untuk menandai peristiwa heroik penyelamatan Bangsa yang terjadi pada 1 Oktober 1965 itu memang harus diterjemahkan sebagai nilai moral untuk seluruh bangsa.
“Atas nama manajemen, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak, Ibu, dan kita semua. Hari ini kita memperingati satu sejarah heroik tentang bagaimana para penjaga Bangsa ini sukses menyelematkan negara dari upaya makar. Peristiwa G-30-S/PKI harus menjadi pelajaran bagi kita. Sedangkan peristiwa 1 Oktober 1965 harus menjadi penguat keyakinan kita bahwa Pancasila benar sakti dan dasar negara yang dipilihkan Tuhan untuk bangsa ini,” kata dia.
Okta menambahkan, serangkaian peristiwa kelam yang dikenal sebagai Gestapu telah memberi pelajaran bagi seluruh anak bangsa. Kewajiban sebagai generasi penerus yang mewarisi sumber daya, aset, dan seluruh potensi yang dimiliki bangsa ini, kata dia, juga diwariskan jiwa patriotik dan nasionalisme.
“Kemarin tanggal 30 September kita mengibarkan bendera merah-putih setengah tiang sebagai hari berkabung nasional. Hari ini kita naikkan menjadi satu tiang penuh dengan upacara hikmat. Seremoni-seremoni itu adalah upaya kita untuk mewarisi dan mewariskan nilai-nilai Pancasila yang amat luhur itu agar tidak luntur. Dan nilai-nilai ini harus kita rawat sepanjang hayat,” kata dia.
Mengerucut kepada spirit internal perusahaan, Okta menerjemahkan nilai-nilai Pancasila ke dalam laku operasional. Ia mengatakan, sebagai insan-insan yang diberi mandatt oleh negara untuk mengelola aset bangsa, seluruh karyawan PTPN VII harus berkomitmen tinggi setia kepada Pancasila. Lebih teknis, cara untuk menjaga komitmen itu adalah dengan fokus bekerja mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki untuk kemaslahatan bersama.
“Sebagaimana kita maklumi, tema Nasional Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023 ini adalah ‘Pancasila Pemersatu Bangsa Untuk Indonesia Maju’. Tema ini memberi pesan moral dan operasional bahwa kita sebagai bagian dari unsur pengelola negara harus berupaya keras mewujudkan Indonesia Maju. Maka, mari kita bekerja lebih baik lagi sebagai sumbangsih kepada negara dan bangsa yang kita cintai ini.”
Upacara diakhiri dengan doa bersama. (*)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com