MOMENTUM, Bandarlampung--Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung meminta pengurus cabang olahraga segera memulai training center atau pemusatan latihan atlet yang telah lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 di Sumatera Utara dan Aceh.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi pada rapat koordinasi dengan pengurus cabang olahraga. Rakor berlangsung di Sekretariat KONI Lampung, GOR Sumpah Pemuda, PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Selasa (3-10-2023).
"TC pertama untuk atlet yang sudah mendapat tiket lolos ke PON, dimulai 1 Oktober selama tiga bulan kedepan," kata Amalsyah.
Sedangkan untuk yang belum lolos, atau masih akan mengikuti kualifikasi PON, pemusatan latiahn akan dilaksanan pada Desember 2023. "Kemudian dilanjutkan dengan TV berikutnya yang dimulai Januari 2024 mendatang," terangnya.
Dia juga meminta pengurus cabor segera melaporkan hasil kualifikasi dan atlet-atlet yang lolos POM.
"Atlet lolos PON, harus dilengkapi dengan SK PP atau PB. Tidak boleh dirubah, kecuali resmi dari PB atau PP. Karena itu pengerus cabor harus segera melaporkan hasil kualifikas dan atlet-atlet yang sudah lolos ke PON. Termasuk laporan penggunaan anggaran mengikuti pertandingan kualifikasi," tegasnya.
Pengurus cabor juga diminta segera menyampaikan proposal usulan anggaran pelaksanaan pemusatan latihan.
"Proposal harus dilengkapi program pelatihan dan rencana anggaran selama tiga bulan," jelasnya.
Terkait pelaksanan TC dan dan dana bantuan Pelatprov bagi atlet, akan disesuaikan dengan empat klasifikasi kelompok atlet yang lolos PON: pertama kategori Khusus yaitu cabor yang meraih lebih dari dua medali emas pada PON Papua tahun 2021 lalu.
Kedua, kategori andalan yakni cabor yang meraih satu medali emas pada PON Papua. Kemudian kategori potensial atau mendapat medali pada babak kualifikasi PON tahun 2023 dan kategori umum sekedar lolos PON tanpa mendapat medali pada babak kualifikasi. (**)
Editor: Munizar
E-Mail: harianmomentum@gmail.com