MOMENTUM, Pringsewu -- Pemerintah Kabupaten Pringsewu kembali menyalurkan bantuan pangan tahap II berupa beras sebanyak 370 ton lebih kepada 37.733 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Penyaluran bantuan itu guna membantu mengatasi kerawanan pangan dan memenuhi kebutuhan pokok dasar masyarakat yang kurang mampu," jelas Penjabat Bupati Pringsewu Adi Elansyah.

Adi mengatakan hal itu saat memantau penyaluran bantuan pangan tahap II di Balai Pekon Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, pada Senin (9/10/2023).

Pj. Bupati didampingi Kadis Ketahanan Pangan Pringsewu Hendrid, Kadis Sosial Debi Hardian, Kadis PMD Pringsewu Iskandar Muda, Camat Pagelaran Fauzan, pihak Bulog dan Kepala Pekon Pagelaran Heri Andi Wijaya, menjelaskan, untuk tahap kedua bantuan pangan beras yakni periode September hingga November 2023.

Penyalurannya dimulai 15 September 2023. Jumlah penerimanya 37.733 KPM dan beras yang disalurkan mencapai 370.733 Kg perbulan.

Menurutnya, untuk Kecamatan Pagelaran pada penyaluran tahap II terdapat 4.565 KPM yang tersebar di 22 pekon. Sedang untuk Pekon Pagelaran ada 286 KPM.

Adi Erlansyah mengharapkan,  kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan tersebut, untuk dapat menjalankan dengan baik agar dapat benar-benar menjangkau KPM yang membutuhkan. 

Juga kepada warga penerima bantuan, manfaatkanlah dengan baik bantuan yang diterima dan tetaplah memotivasi diri dan keluarga untuk terus berusaha meningkatkan taraf hidup dimasa yang akan datang.

”Pemkab Pringsewu akan terus berupaya menjalin kerjasama dan sinergitas dengan seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah pusat, Provinsi Lampung dan para stakeholder terkait untuk mewujudkan program yang berorientasi dalam Pembangunan yang pro masyarakat,”ujarnya.

Dia menamabahkan, penyaluran bantuan pangan tahap kedua dari pemerintah ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, guna membantu kerawanan pangan, memenuhi kebutuhan pokok, serta pemenuhan suplai gizi  seimbang bagi masyarakat.

”Bantuan cadangan pangan pemerintah ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, sekaligus mengatasi masalah harga beras yang saat ini sedang melambung tinggi,”imbuhnya. (*)