MOMENTUM, Sekincau--Stunting atau gangguang pertumbuhan tubuh anak akibat gizi buruk, masih menjadi masalah serius di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Lampung Barat.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting. Bahkan, pemerintah pusat menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 tahun 2024 mendatang. Pemerintah daerah menjadi ujung tombak upaya pencegahan dan penanganan untuk mencapai target penurunan stunting tersebut.

Terkait hal tersebut, Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyalurkan bantuan 35 ribu benih ikan nila untuk keluarga terdampak stunting.

Bantuan tersebut, secara simbolis diserahkan Ketua TP-PKK Kabupaten Lambar Zelda Naturi Nukman, di Kantor Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Rabu (11-10-2023).

"Batuan benih ikan nila ini salah satu bentuk upay pencegahan dan penangan stunting, melalui peningkatan gizi masyarakat," kata Zelda.

Dia menerangkan, dengan bantuan benih ikan nila  masyarakat diajak melakukan budidaya.

"Kita ajak masyarakat melakukan usaha budidaya ikan. Dengan begitu, masyarakat bisa mandiri memenuhi kebutuhan gizi, sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga," terangnya.

"Bantuan benih ikan ini program kerjasama PKK dengan Dinas Perikanan Lampung Barat, untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan permasalahan stunting, melalui peningkatan gizi keluarga," jelasnya.

Camat Sekincau Andy Cahyadi menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada TP PKK Lambar. Dia berharap, bantuan tersebut bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. (**)