MOMENTUM, Surabaya--Lampung menambah satu tiket atlet lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024, dari cabang olahraga senam. 

Tambahan satu tiket itu atas nama Meiyusi Adeputra dari cabor Senam Artistik Senior Putra. Ade yang turun di nomor all round dan palang sejajar berhasil merebut medali perak pada pertandingan babak kualifikasi PON cabor senam yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 19 Oktober 2023. Medali emas direbut pesenam Sumatera Selatan dan perunggu dari Provinsi Riau.

Pelatih senam Lampung Denda Firmansyah mengapresiasi penampilan anak asuhnya di pertandingan babak kualifikasi tersebut.

"Sebenarnya selisih nilainya sangat tipis untuk persaingan meraih medali. Maka dari itu ke depan mesti kita push lebih keras dalam latihan. Terpenting bisa tampil maksimal dan lolos karena kuota kali ini dibatasi enam atlet saja,” kata Denda.

Pesenam Lampung Meiyusi Adeputra yang sudah memasuki usia kepala tiga memang terhitung sebagai atlet tertua di PON tahun 2024 mendatang.

“Selagi masih bisa bersaing, kenapa tidak. Banyak pesenam dengan usia lebih tua dari saya masih bisa berprestasi dengan baik. Saya tetap bertekad untuk itu. Saya lebih fokus untuk alat Bars,” kata Ade.

Untuk mempertahankan performa dan meraih medali emas di PON mendatang, Ade bertekad berlatih lebih keras.

“Jelas latihan lebih keras untuk bisa mencapai target maksimal dan kembali mempertahankan medali emas di PON," tegasnya.

Ketua Pengprov Persatuan Senam Indonesia (Persani) Lampung Reihana bersyukur dengan pencapaian babak kualifikasi tersebut. 

“Alhamdulillah, anak-anak bisa tampil maksimal di BK PON. Semoga ini pintu masuk untuk bisa mempertahankan medali emas seperti di PON Papua,” harapnya.

Reihana menegaskan akan terus memantau proses persiapan dan pelatihan terpadu atlet cabor senam menghadapi PON tahun depan.

"Pelatihan Provinsi dimulai Desember 2023, karena cabor senam lolos sesudah tanggal 30 September," terangnya. 

Sebelumnya, pada pertandingan kualifikasi tersebut, Lampung juga telah meloloskan dua atlet putri dari nomor senam rythmik: Sutjiati Narendra dan Sri Wahyuni. Pada ajang kualifikasi tersebut, keduanya meraih tiga medali emas dan tiga perak. (**)