Harga Cabai di Pasar Bandarlampung Naik

Tanggal 13 Nov 2023 - Laporan Ikhsan Ferdiyanto - 295 Views
Seorang pedagang di pasar Pasir Gintung. Foto: Ikhsan

MOMENTUM, Bandarlampung--Harga cabai di beberapa pasar tradisional di Bandarlampung mulai mengalami kenaikan.

Salah satu pedagang di Pasar Pasir Gintung Kasmiati (53) mengatakan, kenaikan harga cabai sudah mulai sejak sepekan terakhir.

"Iya mas, khususnya cabai ini terus naik sudah seminggu. Cabai rawit hijau sekarang sudah sampai Rp75 ribu per kilogramnya dari yang sebelumnya Rp30 ribu sampai Rp35 ribu," kata Kasmiati, Senin (13-11-2023).

Untuk harga cabai caplak, lanjut Kasmiati, saat ini mencapai Rp85 ribu sampai Rp90 ribu. Cabai merah mencapai harga Rp80 ribu per kilogramnya.

Dia mengatakan, kenaikan ini diakibatkan dengan cuaca yang cukup ekstrim.

"Mungkin angin yang kencang itu membuat produksi dipetani berkurang mas. Dan kenaikan ini biasanya bisa sampai tahun baru nanti," jelasnya.

Ia menyampaikan, dari pembeli dan pedagang sebetulnya sudah mulai mengeluh dengan kenaikan harga tersebut. 

"Sudah ada beberapa pelanggan yang mengeluh, dan kami pedagang juga mengeluh. Tapi sudah dari sananya naik," terangnya.

Senada disampaikan pedagang lainnya Karyono(60), ia menuturkan kenaikan cabai saat ini disinyalir dari efek kemarau yang cukup panjang.

"Mungkin dari efek kemarau panjang ini. Alhamdulillah walaupun naik barangnya masih mudah didapatkan. Susah itu kalau sudah mahal barangnya ndak ada," kata dia.

Ia mengatakan, biasanya menjual cabai caplak dengan harga Rp40 ribu per kilogram. 

"Sudah seminggu ini mas sekilonya itu saya jual Rp80 ribu," ujarnya.

Dia menyampaikan, pembeli belum terlalu mengeluhkan dengan kenaikan harga cabai ini. Hanya saja para pembeli cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli.

"Ya yang biasa beli sekilo jadi setengah kilo, ya kita jelaskan sekarang harganya naik dari pemasoknya," jelasnya.

Selain cabai, kata Karyono, gula pasir juga mengalami kenaikan. 

"Gula itu biasa saya jual perkilonya Rp15 ribu. Sekarang sudah Rp17 ribu," kata dia. 

"Saya beli satu saknya itu saja sudah sampai Rp800 ribu," imbuhnya. (**)

Editor: Agus Setyawan


Comment

Berita Terkait


Komitmen Bayar SHT! PTPN I Tetap Erat Bergand ...

MOMENTUM, Jakarta--Peningkatan kinerja hingga kontribusi kepada n ...


BI Maksimalkan Penggunaan QRIS di Lampung ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung ...


BI: Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh Me ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kinerja perekonomian Provinsi Lampung pa ...


Dukung Hilirisasi Energi, PGN Suplai Gas Bumi ...

MOMENTUM, Gresik – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mengoptim ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com