MOMENTUM, Bandarlampung--Pengaruh dari lingkaran pertemanan (circle) atau orang terdekat bisa menjadi sumber awal dari tindakan perundungan (Bullying).
Hal itu dikatakan Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila), Diah Utaminingsih.
Menurut Diah, perundungan terkadang bisa muncul dari adanya perbedaan perlakuan seseorang dengan teman lainnya. Sehingga seseorang itu terbebani mentalnya hingga merasa tertekan.
“Nah, kondisi itu jika terus dibiarkan tentu akan sangat berbahaya,” jelasnya di hadapan seratusan mahasiswa Unila, di Gedung Museum Lampung, Selasa (5-12-23).
Dalam acara sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi, Diah menyebutkan, jenis bullying tak hanya perlakuan fisik.
"Tetapi ada juga yang verbal, sosial dan saat ini yang marak terjadi cyber bullying. Jadi tidak bisa dianggap remeh," sebutnya.
Dia menekankan kepada siswa, dalam lingkungan pendidikan tidak perlu menciptakan sebuah cricle atau gank.
"Di dalam lingkungan kampus tidak usah menciptakan gank. Nanti ujungnya jika di satu gank merasa tertekan, maka ananda sekalian akan membuat gank baru dan merlakukan perlawanan. Itu bisa jadi," jelasnya.
"Ketika kita punya masalah, jangan diam. Ceritakan kepada orang tua, orang terdekat. Maka nanti akan diberikan statemen yang positip. Jangan dikit-dikit diupload," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, selayaknya satuan pendidikan dapat menciptakan tempat pendidikan yang ramah.
"Terlebih harus ada edukasi tentang apa itu kekerasan seksual, apa itu bullying atau perundungan," ujarnya. (Ikh)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com