Harianmomentum.com--Pelayanan di Pelabuhan
Bakauheni, Lampung Selatan-Merak, Banten, ditutup sementara, dikarenakan cuaca
buruk dan gelombang yang cukup tinggi di perairan Selat Sunda mencapai 4 - 5 meter dan kecepatan angin 45
knots.
Berdasarkan data yang dihimpun, keberangkatan kapal rool on –
rool off (Ro-ro)) di Pelabuhan Bakauheni di tunda pemberangkatan sejak pukul
18.00 WIB, Kamis (30/11).
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang
Bakauheni, Anton Murdianto mengatakan, keberangkatan kapal untuk sementara di
tunda, karena lintasan kapal yang ada di Selat Sunda sedang tidak memungkinkan
diakibatkan cuaca sangat ekstrem.
“Kapal tidak bisa berlayar, karena kecepatan angin mencapai
45 knots, dan tinggi gelombang mencapai 4-5 Meter,” kata Anton.
Lebih lanjut Anton mengatakan, dengan cuaca seperti ini dan
untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, kapal tidak bisa dipaksakan
untuk berlayar. Bahkan ada kendaraan fuso traler yang terbalik di KMP Titian
Murni.
“Untuk keberangkatan calon penumpang yang akan menyeberang ke
Pulau Jawa tujuan pelabuhan Merak, melihat kondisi gelombang laut dan kecepatan
angin sudah normal, kapal akan di berangkatkan dan Pelabuhan Bakauheni akan di
buka kembali lagi,” ujar Anton.
Anton juga menegaskan, bagi penumpang yang sudah membeli
tiket, tidak perlu takut kalau tiket yang sudah dibeli tersebut tidak berlaku
karena ditundanya keberangkatan.
"Bagi pengguna jasa penyebrangan ASDP yang sudah membeli
tiket boleh dikembalikan tergantung dengan penguna jasa sendiri. Tiket yang
sudah dibeli tidak ada batas waktunya selama cuaca buruk," pungkas Anton.
Pantauan Harianmomentum hinggga Jumat (1/12) pagi, cuaca
buruk disertai angin kencang dan gelombang besar masih terjadi di sekitar
perairan pesisir pantai Kalianda hingga Bakauheni. (bob)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com