MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung optimisi prevelansi stunting bisa turun menjadi 14 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Elvira Umihanni menjelaskan, angka itu merupakan target yang tercantum dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
"Merujuk pada RKPD, target prevelansi tahun ini kan 14 persen. Kita optimis itu bisa tercapai," kata Elvira, Rabu (10-1-2024).
Terlebih pada tahun 2023, Lampung menjadi salah satu provinsi dengan angka stunting terendah yang mencapai 15,3 persen.
Menurut dia, program yang dilakukan dalam penurunan angka stunting masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Hanya saja, kita lebih banyak melibatkan CSR dan unsur penthahelic," jelasnya.
Selain itu, dia menyebutkan, lokus penanganannya akan diselaraskan dengan kabupaten/kota.
Menurut dia, kabupaten/kota yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Jadi pemprov dan kabupaten/kota ingin mengentaskannya di lokus yang sama," tuturnya.
Dia menyebutkan, ada delapan aksi konvergensi dalam penurunan stunting.
Pertama, melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan konvergensi intervensi gizi.
Kedua, menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
Ketiga, menyelenggarakan rembug stunting tingkat kabupaten/kota.
Keempat, memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam konevrgensi gizi terintegrasi.
Kelima, memastikan tersedianya kader yang berfungsi membantu pemerinntah desa dalam melaksanakan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
Keenam, meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
Ketujuh, melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota.
Terakhir, melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.
"Jadi kita lakukan sesuai dengan delapan aksi konvergensi stunting. Karena kan sudah ada strateginya," tuturnya.
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com