Harianmomentum.com-- Warga Pringsewu berharap kepada Bakal Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjaga dan melestarikan kekhasan Kabupaten Pringsewu sebagai daerah pertanian.
Karena kini masa depan pertanian Indonesia terancam
dengan semakin berkurangnya minat generasi muda untuk terjun di bidang
pertanian, khususnya untuk pertanian pangan.
Selain itu akibat merosotnya luas lahan garapan
kepemilikan pribadi dinilai sebagai salah satu penyebab keengganan ini.
“Ini terjadi dimana-mana, generasi muda semakin hilang
dan berkurang yang mau bekerja di sektor pertanian. Ini menjadi tantangan
pertanian kita ke depan,” Mustangin, warga Pringsewu, seorang pengajar, Sabtu
(2/12).
Menurutnya, pembangunan desa akan sangat bergantung
pada tenaga produktif, sehingga ketika tak ada lagi generasi muda yang mau
mengerjakan lahan, maka kebutuhan pangan pasti akan disuplai dari luar.
Dengan semakin banyak orang yang meninggalkan desa,
kata Dia, maka kebutuhan pangan mereka akan diimpor dari luar. Apalagi jika
lahan tersebut diubah menjadi lahan perkebunan untuk keperluan ekspor, seperti
sawit dan lain-lain. Desa yang dulunya eksportir pangan akan berubah menjadi
importir.
“Rendahnya keuntungan dari usaha tani, kurangnya
lahan, dan tingginya harga tanah pertanian menjadi halangan utama generasi muda
desa membayangkan masa depan mereka bersama cangkul dan tanah,” kata pembina
pramuka ini.
Menurut dia, ketika lahan pertanian ini semakin rusak
maka akan ditinggalkan karena tidak menjanjikan lagi. Mereka akhirnya menjadi
buruh tani di usia tuanya.
“Mereka pergi menjadi buruh tanam atau buruh pengupas kelapa padahal usia mereka tidak muda lagi. Dulunya mereka membuka lahan untuk pangan, menanam dan mendapatkan hasilnya. Sekarang mereka bangkrut,” jelasnya. (rls)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com