MOMENTUM, Bandarlampung--Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan visi misi terkait kesehatan. Paslon ini menekankan akan hadirnya satu desa, satu fasilitas kesehatan, dan satu tenaga kesehatan.

Hal ini disampaikan pada Debat Kelima Calon Presiden yang diadakan Minggu, 4 Februari 2024. Menurutnya, preventif dalam kesehatan memang menjadi hal penting. Begitu pun akses kesehatan yang menyeluruh di Indonesia.

"Kenapa Ganjar Mahfud ingin 1 desa 1 faskes, 1 tenaga kesehatan karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik," kata Ganjar. 

Ganjar pula menekankan kesetaraan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Baik itu ibu, anak, lansia, maupun disabalitas berhak memiliki kesempatan yang sama ketika berbicara dalam akses kesehatan.

"Kemudian, ibu anak lansia disabilitas akan mendapatkan peran yang sama dalam kesehatan," kata Ganjar.

Kemudian, terkait penyandang disabilitas di Indonesia harus diberi ruang untuk berbicara agar pembangunan lebih inkulsif sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Ganjar, ketika merancang pembangunan, penyandang disabilitas harus dihadirkan dan diberi ruang untuk berpendapat, sehingga pemerintah akan tahu kebutuhannya. 

"Ketika sudah ada ruang, maka pemerintah bisa tahu kebutuhan dan penyandang disabilitas bisa mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya," katanya.

Senada, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pihaknya sudah lama memperhatikan terkait disabilitas, seperti misalnya ikut mendorong lahirnya undang-undang disabilitas.

"Kami berkomitmen para penyandang disabilitas bisa bekerja di pemerintah atau misalnya di bidang pertahanan," ujarnya.

Kemudian ia juga saat ini di pemerintahan bekerja sama dengan pihak luar, membantu disabilitas di antaranya mengatasi masalah penglihatan. Ia menyebut sudah ada teknologi baru yang bisa mengatasi masalah itu sehingga mereka bisa hidup mandiri.

"Masalah disabilitas ini perlu keberpihakan dari pemerintah," ujarnya.

Ia juga mendorong terobosan adanya, sekolah khusus disabilitas, lalu mencoba teknologi khsusus dimana, sekarang sudah banyak terobosan untuk mengatasi permasalahan penyandang disabilitas.

Sementara, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pemerintah harus tahu berapa dan dimana penyndang disabilitas di seluruh Indonesia.

"Membantu penyandang disabilitas bukan dengan charity namun pemenuhan haknya, alokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhannya, mulai dari sekolah dan lainnya," katanya singkat.

Terpisah, Sutono selaku Sekertaris DPD PDI Lampung menanggapi debat capres kelima ini, dengan penuh keyakinan bahwa Ganjar-Mahfud telah menunjukkan program yang jelas kepada masyarakat Indonesia. 

"Alhamdulillah paslon no 3,  pak Ganjar telah menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa program-programnnya jelas. Kemudian misinya juga jelas untuk kepentingan rakyat," kata Sutono kepada wartawan di Kantor DPD PDI Lampung. 

Menurut dia, pertanyaan yang disampaikan capres lain, telah dijawab dengan tepat oleh Ganjar.

"Tentu ini memberi kami spirit untuk terus berjuang memenangkan pak Ganjar. Tentu dari debat 1,3, dan 5, setelah melihat debat pak ganjar tentu masyarakat semakin cerdas menentukan pilihan," jelas dia. 

Dia mengatakan, penyampaian masalah pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, dan inklusif semua dipaparkan dengan jelas oleh Ganjar.

"Kami bangga dan kami yakin setelah debat terakhir ini, masyarakat yang belum menentukan pilihan selanjutnya akan memilih 03 Ganjar-Mahfud," harapnya. 

Diketahui, debat capres kelima ini mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. (**)