Harianmomentum.com--Guna
mendeteksi lebih dini berjangkitnya kanker rahim di Kabupaten Waykanan, Dinas
Kesehatan (Diskes) Provinsi Lampung menyerahkan bantuan alat krioterapi Kepada
12 Puskesmas di Kabupaten setempat.
Kegiatan
yang berlangsung di aula PKK tersebut langsung dihadiri oleh Bupati Raden
Adipati Surya, didampingi Kadiskes Waykanan Farida Aryani, sekaligus menerima
bantuan itu yang dilanjutkan dengan penyerahan kepada 12 kepala Puskesmas
Penerima, Kamis (7/12).
Bupati
Raden Adipati Surya menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih dan
penghargaan yang setingi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas
bantuan yang diberikan untuk mendukung tercapainya masyarakat Waykanan yang
sehat.
Adipati juga berharap dengan adanya alat krioterapi ini
Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan membantu terhadap
gejala awal kanker leher rahim di Waykanan ini. Harapnya.
Adipati
juga menghimbau kepada seluruh Puskesmas yang ada dibumi ramik ragom ini agar
dapat lebih aktif mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini
kanker, mengingat masih adanya warga enggan untuk datang ke Puskesmas untuk
melakukan pemeriksaan sejak dini.
Semoga
dengan adanya bantuan alat Kriotrapi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
agar penyakit kanker sejak dini dapat segera bisa diatasi.
Sementara
Kadiskes Farida Aryani Dalam laporannya mengungkapkan sebagai penyakit yang
menempati urutan keempat terbesar angka penyakit, kanker serviks merupakan
penyumbang 20 persen dari seluruh penyakit kanker.
Farida
juga menjelaskan saat ini penyakit Tidak Menular menempati lima urutan teratas
penyakit terbesar yakni stroke, KLL, jantung, dan untuk kanker menempati urutan
keempat penyakit terbesar.
Lebih
jauh dilaporkannya, untuk menekan kejadian penyakit kanker serviks, Pemerintah
melalui Departemen Kesehatan berkolaborasi dengan lintas sektor dan lintas
profesi terkait seperti TP-PKK, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia
dan YKI telah melaksanakan suatu program untuk menekan pravalensi penyakit kanker
serviks.
"Dengan melakukan deteksi dini dengan Inspeksi Visual Asam Asetat untuk saat ini kami laporkan kepada Pak Bupati bahwa inspeksi visual asam asetat sudah memiliki bidan yang sudah terlatih melakukan IVA test sedangkan untuk Dokter baru sembilan personil yang sudah dilatih oleh Dinas Kesehatan Provinsi,” tutup Farida. (vit)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com