MOMENTUM, Bandarlampung--Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) mencatat ada 28 rawan bencana longsor saat libur lebaran 2024.

Sehingga, masyarakat dan pemudik diharapkan untuk berhati-hati dalam berkendara.

Begitu disampaikan Kepala BPJN Lampung Susan Novelia saat memberikan keterangan pers, Rabu (3-4-2024).

"Tentunya dengan informasi ini, kami berharap pemudik dapat berhati-hati dalam perjalanan," kata Susan.

Dia menjelaskan, lokasi rawan longsor itu berada di Jalan Lintas Barat. Mulai dari Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat.

Seperti di kilometer (KM) 81+000 ruas Jalan Ir Juanda Kotaagung. Kemudian di ruas Bengkunat - Sanggi, tepatnya di KM 126+760, KM 126+925, KM 127+000, KM 127+900, KM 129+600, KM 129+850 dan KM 130+100.

Selanjutnya Ruas 039 Liwa - Simpang Gunung Kemala di KM 248+150 R, KM 248+300 L, KM 250+750 L, KM 249+200 L, KM 266+900 R, KM 270+450 R, KM 270+250 R, KM 268+800 L, KM 267+750 Rdan KM 263+100 R.

Lalu pada Ruas 025 Pugung Tampak - Simpang Gunung Kemala di KM 261+400 L, KM 264+000 L, KM 265+350 L, KM. 273+300 R. 

Terakhir Ruas 024 Batas Bengkulu - Pugung Tampak Pesisir Barat, tepatnya di KM 301+250 L, KM 287+400 R, KM 311+300 L, KM 311+300 R, KM 315+700 R dan KM 321+875 L.

Karena itu, BPJN Lampung menyiagakan alat berat di 11 lokasi yang rawan bencana.

"Untuk alatberat dan material termasuk operator untuk penanganan darurat. Sehingga tidak menghalangi ," jelasnya.

BPJN Lampung juga menurunkan personel untuk memantau perkembangan selama arus mudik mendatang.

"Kami semua standby di Lampung, jadi ketika ada hal-hal yang perlu ditangani kami bisa bergerak cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait," terangnya.

Selain itu, menurut dia, ada lima lokasi di jalan nasional yang rawan kecelakaan. Seperti di Simpang Sukadana, Tanjakan Pancong, Ruas Waygalih - Bergen (tanjakan PJR), tanjakan tarahan dan tanjakan sedayu.

"Di Provinsi Lampung juga terdapat 13 titik rawan bencana banjir dan 34 rawan kemacetan," jelasnya.

Untuk itu, dia mengimbau agar para pengendara yang melintas dapat lebih berhati-hati. Khususnya pengguna jalan nasional.

Dia menyebutkan, BPJN Lampung juga melakukan beberapa penanganan untuk memastikan arus mudik berjalan lancar.

"Kita melakukan pemeliharaan rutin di jalan-jalan nasional, bahu jalan dan perawatan tanaman. Sehingga bisa tetap fungsional untuk dilewati pemudik," tuturnya. 

Pada kesempatan itu, dia memaparkan, total panjang jalan nasional di Lampung mencapai 1.298,48 kilometer dan 11.724 meter jembatan dengan kemantapan 93,90 persen.

Dia menyebutkan, jumlah itu terbagi menjadi lima ruas. Jalan lintas timur sepanjang 286,18 kilometer, lintas tengah 323,89 kilometer, lintas barat 323,62 kilometer, lintas penghubung 347,86 kilometer dan nonlintas atau dalam Kota Bandarlampung 17,93 kilometer. (**)