MOMENTUM, Bandarlampung--Jembatan Way Sabuk di Jalan Lintas Tengah, Desa Buminabung Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara (Lampura) bakal dibongkar dan diganti.

Selama proses pergantian berlangsung, Balai Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung menyiapkan jembatan sementara untuk dilintasi.

Meski demikian, kendaraan yang bisa melintas maksimal berbobot 28 ton.

Begitu disampaikan Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengelolaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Lampung Toto Suharto saat diwawancarai, Selasa (30-4-2024).

Menurut Toto, Jembatan Way Sabuk telah berusia lebih dari 50 tahun. Sehingga, sudah sepatutnya untuk dilakukan pergantian.

"Jembatan Way Sabuk ini dibangun sejak 1972, jadi sudah 52 tahun. Memang sudah harus diganti," kata Toto.

Karena itu, dia mengatakan, tahun ini BPJN bakal melakukan pergantian konstruksi Jembatan Way Sabuk.

Untuk saat ini, dia menjelaskan, sedang dilakukan pembangunan jembatan sementara agar kendaraan tetap bisa melintas di Jalinteng.

"Sekarang masih perkuatan atau pemasangan jembatan sementara. Sehingga apabila Jembatan Way Sabuk, jalan tersebut tetap fungsional," jelasnya.

Walau begitu, dia menyebutkan, kendaraan yang melintas maksimal berbobot 28 ton.

Dia mengatakan, BPJN Lampung telah menyosialisasikan terkait pembangunan Jembatan Way Sabuk dan pembatasan tonase kendaraan.

"Kemarin sudah rapat dan kunjungan lapangan dengan pihak-pihak terkait yaitu Kepolisian dan Perhubungan untuk membahasa terkait adanya pembatasan tonase. Karena kemampuan jembatan sementara maksimal untuk kendaraan berbobot 28 ton," tuturnya.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 Satker PJN Wilayah 2 Provinsi Lampung Fiddin Ichwanul Alhaz mengatakan, pembongkaran Jembatan Way Sabuk akan dilakukan setelah jembatan sementara selesai dibangun.

Dia memperkirakan, pembongkaran jembatan itu mulai dilakukan pekan depan.

"Target kami, dalam minggu ini kita tuntaskan pemasangan lantainya. Setelah itu dilakukan pengujian sebelum dibuka untuk umum," jelasnya.

Dia mengatakan, selama proses pengerjaan, akan dilakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang melintas. Sehingga, dikhawatirkan akan terjadi kemacetan.

Karena itu, dia berharap, masyarakat dan pengendara yang melintas dapat memakluminya.

"Kita juga sudah menyosialisasikan kepada supir-supir untuk dilakukan pengurangan tonase kendaraan sesuai dengan kemampuan jembatan sementara," terangnya.

Untuk konstruksi Jembatan Way Sabuk, menurut dia, akan dibuat secara ikonik dan berbeda dengan jembatan yang sudah ada di Lampung dengan panjang 40 meter dan lebar badan jalan 7 meter.

"Ini yang pertama, kita buat secara ikonik dan menjadi jembatan baru kita. Konstruksinya sama dengan jembatan lain, yaitu tipe girder. Hanya saja kita bangun dengan estetika dan ornamen," tuturnya.

Dia menargetkan, pembangunan jembatan senilai Rp18,4 miliar tersebut selesai pada 31 Desember mendatang.

"Waktu pengerjaan kita berkontrak sejak 23 Februari hingga 31 Desember 2024 atau 310 hari kalender," sebutnya.