MOMENTUM, Pringsewu -- Kabupaten Pringsewu mewakili Provinsi Lampung untuk mengikuti pawai kendaraan hias di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada perayaan HUT Ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Kabupaten Pringsewu tampil dengan kendaraan hias yang menggambarkan kekayaan budaya dan potensi kerajinan khas Lampung. Kendaraan itu dihiasi dengan ornamen bergambar gajah serta ornamen-ornamen tradisional. Seperti tapis Lampung, anyaman bambu, dan kerajinan ukir, yang menarik perhatian para penonton dan peserta lain.

Penjabat Bupati Pringsewu, Marindo yang turut hadir dalam pawai, menyampaikan rasa bangganya atas kesempatan ini. "Kami merasa terhormat karena Pringsewu menjadi wakil dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dalam acara nasional sebesar ini. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mempromosikan UMKM dan budaya Pringsewu kepada seluruh Indonesia,"kata  Marindo. 

Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari Arinal juga memberikan apresiasi atas keikutsertaan Pringsewu. "Keikutsertaan Pringsewu dalam pawai kendaraan hias ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung dan mempromosikan kerajinan lokal. Semoga ini dapat mendorong semangat para pengrajin untuk terus berkarya dan berinovasi,"ujarnya.

Menurutnya, dengan perayaan HUT ke-44 Dekranas yang sukses terselenggara di Kota Surakarta, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mencintai kerajinan tangan lokal Lampung.

Hari Ulang Tahun Dekranas dipusatkan di Kota Surakarta pada 14 Mei 2024. Dihadiri Ketua Dekranas Pusat Wury Ma’ruf Amin, yang memberikan sambutan hangat dan penuh apresiasi terhadap partisipasi seluruh daerah.

"Tahun ini, kita merayakan tidak hanya keberagaman budaya, tetapi juga kekayaan kerajinan tangan yang menjadi kebanggaan bangsa kita. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi,"ujarnya Wury Ma’ruf Amin.

Menurutnya, perayaan HUT Dekranas ke-44 di Surakarta tidak hanya menampilkan pawai kendaraan hias, tetapi juga berbagai kegiatan lain seperti pameran kerajinan, lomba kerajinan, dan pertunjukan seni budaya dari berbagai daerah. 

"Acara ini juga sebagai ajang bertemunya para pengrajin dari seluruh Nusantara untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Serta dapat mendorong pengembangan sektor kerajinan di seluruh Indonesia dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional,"harap Wury. (**)