MOMENTUM, Bandarlampung--Aqilah Galan Fabi menjadi jemaah calon haji (JCH) termuda dari Provinsi Lampung.
Remaja yang akrab disapa Aqil masuk dalam kelompok terbang (kloter) 13 yang merupakan gabungan JCH dari Bandarlampung dan Lampung Tengah (Lamteng).
Dijadwalkan Aqil masuk Asrama Haji Rajabasa pada Senin (27-5-2024) dan bertolak ke Arab Saudi pada Selasa (28-5-2024).
Aqil pun merasa haru dan bahagia bisa menjalani ibadah haji. Terlebih, menjadi jemaah termuda.
"Alhamdulillah ini menjadi kebanggaan bagi diri sendiri dan juga keluarga," kata Aqil.
Remaja kelahiran 24 Februari 2006 itu didaftarkan orangtuanya saat masih berusia 12 tahun.
"Aqil awal daftar haji tahun 2017 saat masih SD. Sekarang sudah sekolah di SMA Ar Raihan Bandarlampung dan lulus di tahun ini," jelasnya.
Dia menuturkan, rencananya tahun ini hendak mendaftar sebagai anggota Polri usai lulus SMA.
Tetapi, rencana itu terpaksa ditunda terlebih dahulu karena telah mendapatkan panggilan untuk beribadah haji.
"Tadinya mau daftar polisi tahun ini. Tapi karena (ibadah) haji, jadi ditunda dulu," tuturnya.
Dia juga menyatakan siap membantu jemaah lain yang membutuhkan selama beribadah di Tanah Suci.
"Semoga bisa membantu orang tua dan jamaah yang lain selama ditanah suci," terangnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan, Aqil bisa mendapatkan porsi keberangkatan karena mengikuti program penggabungan mahram.
Sehingga, bisa ikut melaksanakan ibadah haji tahun ini mendampingi orangtuanya.
"Anak pasangan ibu Berti dan pak Ifan ini sebenarnya daftar baru 6 tahun. Tapi saat pelunasan Bipih tahap kedua ada opsi penggabungan mahram, sehingga orangtuanya mengajukan untuk digabung," jelasnya.
Menurut dia, syarat untuk mengajukan penggabungan mahram minimal telah mendaftar selama lima tahun.
"Opsi ini bisa dimanfaatkan oleh lansia. Misal lansia yang butuh pendampingan tapi yang mahram hanya orang tua dan anak, suami dan istri serta saudara kandung," terangnya.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan, jumlah JCH yang telah bernagkat ke Arab Saudi mencapai 5 ribu orang.
"Total sampai hari ini yang sudah berangkat 4.900 hampir 5.000 dan ini sudah gelombang kedua," jelasnya.
Dia memastikan, seluruh JCH yang berangkat dalam keadaan sehat dan bisa menyesuaikan diri dengan iklim di Arab Saudi.
Walau begitu, dia mengimbau agar seluruh JCH dapat mengkonsumsi air mineral dengan cukup.
Sehingga bisa terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan saat menjalani ibadah. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com