MOMENTUM, Bandarlampung--Puluhan kali bencana alam terjadi di Lampung selama enam bulan terakhir.

Berdasarkan data, sejak Januari hingga Juni 2024 tercatat telah terjadi 48 kali bencana alam dengan kerugian mencapai Rp562 juta.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto saat diwawancarai, Senin (8-7-2024).

"Sejak awal tahun 2024, telah terjadi bencana alam sebanyak 48 kali," kata Rudy.

Dia merinci, pada bulan Januari terjadi tujuh bencana alam berupa banjir dan angin kencang.

"Akibatnya, satu bangunan mengalami kerusakan serius dengan kerugian mencapai Rp125 juta," jelasnya.

Lalu, pada Februari terjadi 16 bencana alam berupa 10 kali banjir, lima kali angin kencang dan satu tanah longsor. 

"Kerusakan bangunan mencapai 235 unit rumah. Kerugiannya sekitar Rp155 juta," sebutnya.

Dia melanjutkan, ppada bulan Maret terjadi bencana banjir tiga kali dan empat kali angin kencang.

Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka-luka dan 473 rumah rusak dengan kerugian materil Rp175 juta.

"Bulan April tercatat dua kejadian banjir dan lima pohon tumbang yang mengakibatkan 19 bangunan mengalami kerusakan," ujarnya.

Selanjutnya, bencana alam yang terjadi pada bulan Mei berupa tujuh kali banjir dan dua kali angin kencang.

"Bencana tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dan dua orang hilang serta 1.288 bangunan rusak dengan kerugian mencapai Rp82 juta," tuturnya.

Dia menyebutkan, pada bulan Juni terjadi dua kali bencana alam berupa banjir dan angin kencang.

"Lalu, 106 bangunan mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp25 juta," jelasnya.

Dia mengajak, masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi situasi yang dapat mengancam di masa mendatang. (**)