MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengadakan guest lecture yang dihadiri oleh Erica Ferg PhD, Associate Professor dari Regis University, Colorado.
Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Gedung Dosen FTK dan dihadiri oleh Wakil Dekan FTK, ketua prodi, sekretaris prodi, serta beberapa dosen di lingkungan FTK, Senin (29-7-2024).
Erica Ferg juga merupakan istri dari Prof Bryan yang saat ini sedang membantu pengembangan kurikulum Outcome Based Education (OBE) UIN RIL dalam (American Indonesian Exchange Foundation) AMINEF USA melalui Fulbright Specialist Program.
Dalam presentasinya yang berjudul “St. George – al-Khidr: A Common Saint for Christians and Muslims,” Erica Ferg membahas common saint di Mediterania Timur. Daerah tersebut mencakup negara-negara seperti Yunani, Turki, Siprus, Suriah, Lebanon, Israel, Palestina, Yordania, dan Mesir. Wilayah ini memiliki populasi agama yang beragam, diantaranya 190 juta Muslim, 26 juta Kristen, dan 6,5 juta Yahudi. Di Levant atau Syam sendiri, terdapat 22 juta Muslim,5,7 juta Kristen, dan 6 juta Yahudi.
Hal itu disampaikannya merujuk pada buku yang ia publikasikan berjudul Geography, Religion, Gods, and Saints in the Eastern Mediterranean (Routledge 2020/22).
Erica menjelaskan bahwa St. George yang memiliki ayah Romawi dan ibu Palestina, dikenal karena martir sekitar tahun 303 Masehi. Namanya berasal dari bahasa Yunani yang berarti “petani.” St. George terkenal karena mengalahkan naga dan dihormati sebagai santo pelindung lebih dari 30 negara dan kota di sekitar Mediterania. Hari kematiannya diperingati setiap 23 April.
Al-Khidr, berarti “Yang Hijau” dalam bahasa Arab, adalah tokoh Muslim yang disebut dalam Qur’an Surah al-Kahf (18:65-82). Dia dikenal sebagai sumber kebijaksanaan yang misterius dan dihormati di seluruh dunia Muslim, terutama dalam tradisi Sufisme. Dalam kisahnya, Nabi Musa menemui Al-Khidr untuk belajar tentang hikmah Tuhan yang tersembunyi.
Berdasarkan penelitian Erica, ia menyoroti banyak rumah Muslim di Levant memiliki gambar St. George dan Ayat Kursi dari Al-Qur’an. Selama era Ottoman, gereja-gereja St. George meluas di wilayah ini, termasuk Katedral St. George di Beirut dan Biara St. George di Homs.
St. George dan al-Khidr adalah contoh penting dari sejarah dan praktik keagamaan yang saling berbagi di Mediterania Timur. Meskipun ada perbedaan dalam tradisi Islam, Kristen, dan Yahudi, komunitas-komunitas ini memiliki sejarah yang saling terhubung. Tokoh-tokoh suci bersama yang dihormati lintas agama, memperkuat pesan persatuan dan penghormatan di antara keyakinan yang berbeda.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com