MOMENTUM, Kotaagung -- Penjabat Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan mengajak generasi muda untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah berkoban untuk Kemerdekaan Indonesia.
Hal itu disampaikan Mulyadi saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Merdeka Kecamatan Kotaagung, Sabtu 17 Agustus 2024.
Menurut Mulyadi, setiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, akan selalu terkenang sejarah perjuangan, pengorbanan para pahlawan dan pejuang bangsa. Yang tulus ikhlas, rela melepas kepentingan pribadi, meninggalkan sanak keluarga. Bahkan mengorbankan jiwa, raga, harta dan benda. Semata-mata demi merebut dan mempertahankan setiap jengkal Bumi Pertiwi dari tangan penjajah untuk mewujudkan kemerdekaan.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Untuk itu, menurut Mulyadi, sudah sepatutnya memanjatkan doa untuk para pahlawan yang telah gugur di medan juang maupun yang wafat setelah kemerdekaan, agar arwahnya diterima di sisi Tuhan.
Sebagai generasi penerus, harus dapat mewarisi dan melestarikan nilai-nilai perjuangan generasi sebelumnya. "Kita menyadari, tiap-tiap generasi dalam perjalanan sejarah bangsa, dihadapkan pada tantangan zaman yang berbeda-beda. Saat ini, semangat perjuangan tidak lagi dimanifestasikan dalam bentuk perjuangan fisik melawan penjajah. Namun dalam bentuk perjuangan, pengabdian dan karya nyata untuk memecahkan berbagai permasalahan untuk mencapai kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan bangsa dan negara".
Kini, 79 tahun usia kemerdekaan Indonesia. Setapak demi setapak, telah berhasil merajut tata kehidupan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai pemersatu kekuatan bangsa yang dinaungi nilai-nilai luhur Pancasila. Sehingga, kehidupan terasa indah, nyaman, selaras, serasi dan seimbang.
Kesulitan demi kesulitan, permasalahan, hambatan, bahkan gangguan berhasil dilewati, termasuk pandemi Covid-19 yang melanda dunia, berhasil dilewati. Bangsa Indonesia terus bertahan walaupun dampak ekonomi masih terasa, namun perlahan-lahan berhasil bangkit.
Namun, seiring perkembangan jaman, aspirasi demokrasi, modernisasi, dan globalisasi, telah mengubah bahkan menggeser kepribadian luhur bangsa Indonesia. Rasa saling menghormati, tolong menolong, dan gotong-royong, semakin menipis. Semuanya ingin serba instan dalam meraih sesuatu, memaksakan kehendak, saling curiga, saling mencari kesalahan, bahkan saling menjatuhkan untuk mendapatkan sesuatu.
"Itulah, fenomena nyata yang kita hadapi sekarang. Yang tanpa kita sadari, berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih di tahun 2024 ini, merupakan tahun politik di negara dan di daerah kita Tanggamus," katanya.
Setelah pada Februari, sukses melaksanakan pileg dan pilpres, dan pada November mendatang berlangsung pemilihan kepala daerah. "Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tanggamus untuk bersatu. Beda pilihan adalah wajar dalam demokrasi. Namun persatuan dan kebersamaan harus terus kita rajut, bersama-sama manfaatkan segala potensi keberagaman budaya, adat istiadat serta agama maupun potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang ada."
Mulyadi mengajak masyarakat untuk bersatu dan bergerak bersama untuk maju dan berprestasi dalam meningkatkan pembangunan di semua sektor kehidupan, agar masyarakat Tanggamus dapat sejahtera.
Selanjutnya, Mulyadi Irsan mengungkapkan capaian pembangunan Kabupaten Tanggamus yang dinilai terus membaik dan meningkat dari tahun ke tahun. Capaian itu merupakan buah dari usaha dan kerja keras jajaran pemerintah dan dukungan, partisipasi serta doa dari seluruh lapisan masyarakat.
Beberapa capaian indikator makro, disebutkan: Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tanggamus meningkat menjadi 69,93 dari 69,32 pada tahun sebelumnya. Angka Kemiskinan Kabupaten Tanggamus berhasil diturunkan menjadi 10,28 % dari 10,52 %;
Kemudian, Tingkat Pengangguran Terbuka juga berhasil diturunkan, menjadi 3,35 % dari 3,70 %. Laju Pertumbuhan Ekonomi berhasil ditingkatkan menjadi 4,7 % dari 4,16 %. Laju Pendapatan Perkapita Kabupaten Tanggamus meningkat sebesar 7,06 % dari 27,6 juta rupiah menjadi 29,5 juta rupiah. Gini Ratio atau Ketimpangan Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Tanggamus mampu diturunkan dari 0,261 menjadi 0,256.
Pada kegiatan tersebut, diserahkan Satya Lencana Karya Satya 10, 20 dan 30 tahun, kepada ASN di Kabupaten Tanggamus. Dan pemberian remisi kepada narapidana. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com