MOMENTUM, Metro--Kota Metro yang memiliki visi sebagai Kota Pendidikan, ternyata biaya pendidikannya dinilai tinggi dan memberatkan walimurid.
Beratnya biaya pendidikan itu, antara lain, dikeluhkan walimurid SMP Negeri 3 Kota Metro. Disebutkan, biaya sekolah anaknya, mencapai lebih dari satu juta untuk membeli baju seragam.
Menurut walimurid tersebut, dia harus membayar uang sebesar Rp1.100.000 supaya anaknya agar bisa tetap bersekolah.
"Meskipun berat dan harus mencicil. Saya tetap bayar, namanya buat anak biar anak tidak malu dan mau sekolah," kata walimurid SMP Negeri 3 Kota Metro, Jumat (27-9-2024).
Namun begitu, meskipun sudah melakukan pembayaran dengan mencicil. Baju seragam yang dibutuhkan itu belum juga didapat walimurid.
"Saya sudah bayar separuh. Baru ngukur aja, sampai sekarang tapi kok belum jadi," keluhnya.
Dia menjelaskan, dengan membayar satu juta lebih itu. Anaknya mendapat tiga jenis seragam berbeda.
“Untuk seragam sekolahnya ada tiga jenis yaitu seragam batik, paki dan kaos olahraga,” ucapnya.
Namun begitu, pihaknya mempertanyakan adanya dugaan pengondisian ke salah satu konveksi yang ada di Kota Metro.
"Diarahkan dengan pihaknya sekolah supaya menjahit seragamnya di konveksi tertentu," katanya.
Menanggapi itu, Kepala UPTD SMP Negeri 3 Kota Metro, Lusi Andriyani membantah jika sekolahnya menarik biaya pengadaan seragam sekolah.
“Terkait seragam anak sekolah. Saya nanya, sekolah mana seragam yang tidak beli,” ucap Lusi.
Lusi menegaskan, pengadaan seragam tidak dilakukan oleh pihak sekolah. Sebab, siswa dibebaskan untuk membeli seragam sekolah dimanapun.
“Mekanisme seragam anak beli sendiri. Masa sekolahan jualan, sekolah enggak jualan. Sekolah kan tidak boleh berjualan baju,” ujarnya.
“Sekolah tidak menyediakan baju seragam. Jadi nggak ada di sekolah ini. Intinya sekolah tidak ada pengadaan seragam,” sambungnya.(**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com