KPK Hibahkan Mobil Vellfire Hasil Rampasan Korupsi ke Pemkab Lamsel

Tanggal 06 Okt 2024 - Laporan Alpandi - 215 Views
Serah terima aset berupa satu unit mobil Toyota Vellfire 2G 2.5 A/T berwarna hitam ditandai dengan penandatangan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 3 Oktober 2024.

MOMENTUM, Kalianda--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) Kamis, (3-10-2024).

Serah terima aset berupa satu unit mobil Toyota Vellfire 2G 2.5 A/T berwarna hitam ditandai dengan penandatangan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Aset tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto kepada Thamrin selaku Sekda Kabupaten Lampung Selatan.

Direktur Labuksi KPK, Mungki Hadipratikto, mengatakan mobil tersebut merupakan barang bukti dari tindak pidana korupsi mantan Bupati Lampung Selatan, Zainuddin Hasan.

“Kendaraan ini berasal dari perkara Zainuddin Hasan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 113 K/Pid.Sus/2020 tertanggal 28 Januari 2020,” ujar Mungki.

Mungki menambahkan, sebelum menghibahkan aset, pihaknya selalu mengelolanya secara detail. “Kami memberikan perawatan khusus, sehingga aset yang dihibahkan bisa digunakan dengan baik,” kata Mungki.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin menyampaikan, terima kasih kepada KPK atas hibah mobil mewah tersebut. Dia menyatakan kendaraan tersebut akan digunakan untuk dinas.

“Terima kasih banyak kepada KPK, ini sangat bermanfaat. Kami juga akan merawat aset hibah ini dengan baik,” ujar Thamrin.

Seperti diketahui, mantan Bupati Lampung Selatan, Zainuddin Hasan tersangkut kasus korupsi terkait proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum Lampung Selatan pada 2016-2018.

Zainuddin Hasan diduga menerima suap sebesar Rp72 miliar dari pengusaha agar memenangkan tender proyek. Pada 2019, Zainuddin divonis 12 tahun penjara dan dikenai denda sebesar Rp500 juta. (**)

Editor: Agus Setyawan


Comment

Berita Terkait


Soal Dugaan Korupsi PT LEB, Pakar Hukum Sebut ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Praktisi Hukum Sopian Sitepu menyebut ti ...


Warga Aceh Ditangkap Polisi di Depan PO Puspa ...

MOMENTUM, Pringsewu--Satuan Narkoba Polres Pringsewu menangkap se ...


Buat SIM, Polda Lampung Mulai Terapkan Wajib ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Jajaran Polres dan Polresta di Polda Lam ...


Dugaan Korupsi Pengelolaan Dana PI Migas, Kej ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengge ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com