MOMENTUM, Banjaragung -- Tari kolosal kebangsaan memeriahkan deklarasi damai, doa bersama dan panggung budaya di Lapangan Ethanol, Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, Sabtu malam, 5 Oktober 2024.
Tari kolosal yang diinisiasi Polres Tulangbawang tersebut, didukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tulangbawang.
Kapolres Tulangbawang, AKBP James H Hutajulu, mengatakan tari kolosal kebangsaan yang ditampilkan mengangkat tema "Keanekaragaman Dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan Bangsa".
Menurut James, tari kolosal kebangsaan tersebut melibatkan seratus orang. Terdiri dari personel Polres Tulangbawang, Kodim 0426 Tulangbawang, Lanud Pangeran M Bun Yamin, Kompi Brimob Menggala, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, pemkab dan muli mekhanai Tulangbawang tahun 2023 dan 2024.
"Tari kolosal tersebut dilatih oleh Sanggar Tari Mejiku Etnik dengan waktu persiapan dan latihan yang sangat singkat yakni selama tiga hari sebelum pertunjukkan," katanya, Ahad 6 Oktober 2024.
Menurut dia, tari tersebut menampilkan gerak tari kedaerahan yang merupakan cerminan suku dan budaya, serta diiringi berbagai lagu daerah dari Sabang sampai Merauke.
Kapolres menerangkan, tari kolosal kebangsaan yang ditampilkan menggambarkan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai keanekaragaman, namun dapat membentuk satu kesatuan bangsa yang tidak terpisahkan, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
"Melalui tarian kolosal kebangsaan ini, mengajak kita semua, segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dan mendukung suksesnya Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Tulang Bawang, sehingga situasi tetap aman, damai dan sejuk," terangnya.
Deklarasi damai, doa bersama dan panggung budaya dihadiri Komisioner Bawaslu Lampung, Kaban Kesbangpol, Forkopimda, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Tulangbawang, paslon Nomor Urut 1, 2 dan 3, dan tim suskes dan pendukung paslon. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com