Arinal-Nunik Diminta Serius Bangun Desa

Tanggal 06 Jan 2018 - Laporan - 726 Views
Solihin (67), warga Kelurahan Tanjung Aman, Kota Bumi Selatan.Foto:istimewa

Harianmomentum.com--Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) diminta untuk serius dalam menjalankan program membangun desa.


Hal tersebut disampaikan Solihin (67), warga Kelurahan Tanjung Aman, Kota Bumi Selatan, kepada Media Berjaya, Jumat (5/1).


Seperti program Arinal-Nunik, menurut dia, penggenjotan pembangunan desa harus menjadi salah satu bentuk keseriusan dalam membangun desa yang selama ini masih kurang diperhatikan.

 

"Pembanguanan desa itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar lebih baik. Desa akan menopang ekonomi negara. Namun faktanya, di Lampung Utara, masih banyak Dana Desa yang tidak menyentuh pembangunan Desa," kata warga Lampura tersebut.


Ia mengatakan, meski wilayah tinggalnya adalah kelurahan, namun terdapat sembilan desa lainnya yang ada di pinggiran atau masih di kampung-kampung.


“Kotabumi Selatan itu ada sembilan desa, dengan Lima Kelurahan. Masyarakat yang di kelurahan umumnya berniaga, buruh, swasta dan pegawai. Tapi yang di sembilan Desa, itu petani perkebunan sawit dan karet yang panen satu tahun sekali,” katanya.


Terkait Dana Desa, kata Dia, terlihat dalam peningkatan anggaran yang digelontorkan pemerintah ke desa 2015 dan 2016 hingga 2017, termasuk Lampung Utara mengalami peningkatan yang cukup drastis di Lampung.


Ia mengungkapkan, Dana desa (DD) 20.766, Alokasi Dana Desa (ADD) 33.835, dan Bagi Hasil PDRD 2.650 untuk tahun 2015. Sementara itu, Dana Desa (DD) 46.982, Alokasi Dana Desa (ADD) 35.445, serta Bagi Hasil PDRD 2.899 untuk tahun 2016.


Presentase peningkatannya mencapai 126,24 persen untuk Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) 4,79 persen, sedangkan bagi hasil PDRD 9,39 persen. Total keseluruhan kenaikan dana dikucurkan pemerintah senilai 49,06 persen.


Tahun 2015 Provinsi Lampung jumlah desa 2,435 dengan anggaran dana desa (DD) sebesar Rp684.727.653.


Kemudian dana alokasi desa (DAK) Rp946.601.739, serta dana Bagi Hasil (DBH) mencapai angka Rp29.172.214. Jika ditotal, dana desa Provinsi Lampung keseluruhan muncul angka Rp1.660.501.607.


Dana Desa di Provinsi Lampung senilai Rp1.660.501.607, dengan jumlah desa 2.435. jika dibagi maka akan mendapatkan kucuran anggaran Rp681.931 per desa.


Tahun 2016 Provinsi Lampung dengan jumlah desa 2.435 mendapatkan anggaran dana desa (DD) sebesar Rp1.536.762.050. Kemudian dana alokasi desa (DAK) Rp1.021.113.968 serta Dana Bagi Hasil (DBH) mencapai angka Rp29.535.978. Jika ditotal, dana desa Provinsi Lampung keseluruhan muncul angka Rp2.587.411.996. Dana Desa Provinsi Lampung senilai Rp2.587.411.996 dengan jumlah desa 2.435, jika dibagi maka akan mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp1.062.592 per desa.


“Tapi kenyataannya, kerabat saya yang di desa desa itu mengeluhkan jalanan yang rusak dan perlu perbaikan ekstra. Bahwa banyak jalan di Lampung perlu perbaikan ekstra, kalau bisa diaspal. Ada jalan kebon karet saja diaspal, masa jalan yang sering dilewati orang banyak gak diaspal,” katanya.


Jadi, kata Solihin, wajar banyak masyarakat mengeluhkan hal tersebut. “Karena anggaran desa ada, tetapi kenapa jalan masih tak terurus. Jalan merupakan salah satu roda penggerak percepatan ekonomi. Bahkan dana desa telah naik dari tahun 2015 ke 2016, apakah dananya ditelan hantu,” cerca dia.


Jalan rusak, yang tidak terurus, berlubang sana-sini, akan memperlamban percepatan ekonomi desa. Contoh kecil, jika ada pengiriman barang dari satu daerah ke daerah lain dengan targetan 2 hari sampai.


Tetapi, kondisi jalan yang rusak akan menambah waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman barang. Artinya, adanya kekosongan stock untuk beberapa waktu dikarenakan medan jalan yang berat sehingga memakan waktu.


Beriringan dengan peningkatan dana desa yang digelontorkan, semoga desa menjadi lebih maju dalam segi pembanguan infrastruktur dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Serta tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh adanya indikasi ketimpangan pembagunan desa (pemerataan pembangunan).


“Tentu hal tersebut akan terlaksana jika ada kerja sama yang baik antar aparatur pemerintah dalam menggelontorkan dana desa, serta antusias masyarakat yang baik. Nah ini juga menjadi PR bagi calon pemimpin Lampung ke depan, termasuk Arinal-Nunik,” katanya. (rls)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Moeldoko dan Mercu Bio-Tech Malaysia Berkunju ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesi ...


Aktivitas Produksi PT San Xiong Steel Dihenti ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung me ...


TMMD Lambar, Pelajar SMP Diberi Pemahaman Waw ...

MOMENTUM, Airhitam--Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negar ...


Yansos Jejama Salurkan Bantuan untuk Penyanda ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Penyandang disabilitas warga Kecamatan Gad ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com