MOMENTUM--Narsis adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan perasaan terlalu kagum pada diri sendiri, atau cenderung mementingkan diri sendiri.
Dalam dunia psikologi, narsisisme merupakan bagian dari gangguan kepribadian yang dikenal dengan nama Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Ada beberapa ciri orang narsis. Diantaranya, terlalu percaya diri, tak terima dikritik, butuh validasi dan sebagainya.
Kondisi itu sangat cocok untuk menggambarkan Samsul, si pemimpin sementara. Banyak yang sudah mengeluhkan dengan sifat narsisnya.
Sejak dilantik menjadi pemimpin sementara, berulangkali Samsul mengadakan kegiatan-kegiatan seremonial. Padahal, kegiatan itu tidak memiliki mata anggaran. Tapi, Samsul tetap memaksakannya.
Samsul meminta sumbangan dari bawahannya untuk menyukseskan kegiatan. Termasuk membangun masjid yang ada di kompleks pemerintahan baru. Dia juga meminta sumbangan dari orang-orang.
Baca juga: Samsul Si Pembual
Baca juga: Samsul Anti Kritik
Untuk apa? Ya tentu saja untuk sifat narsisnya. Semua yang dilakukan hanya demi pengakuan semata. Bukan cuma itu, fotonya bahkan terpampang di pusat kota yang menunjukkan keberhasilannya.
Kabar-kabarnya lagi, dia berencana membuat buku biografi sebagai pemimpin sementara. Anggarannya dari mana? Ya jelas para bawahannya yang disuruh sumbangan.
Begitulah kisah si Samsul. Haus akan validasi. Haus pengakuan. Hingga rela meminta sumbangan.
Tulisan ini hanya karya fiksi belaka. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh dan kejadian. Tabikpun. (*)
Editor: Agung Darma Wijaya
E-Mail: harianmomentum@gmail.com