MOMENTUM, Blambanganumpu--Pemerintah Kabupaten Waykanan komitmen terus memperluas cakupan layanan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek). Komitmen tersebut disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Waykanan Arie Anthony Thamrin dalam focus group discussion (FGD) bertajuk universal coverage Jamsostek, Kamis (20-3-2025).

Acara yang berlangsung di Ruang Bawah Pemuka Pengiran Tuha, Kantor Pemkab Waykanan itu dihadiri: Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Lampung Tengah Dwi Bhakti Indra Fitriawan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Lampung Utara Verdika Agnesia R, serta jajaran pemkab setempat.

Arie Anthony mengatakan, pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengoptimalkan upaya perluasan cakupan layanan Jamsostek. "Melalui diskusi ini, kami berharap adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, dan seluruh pemangku kepentingan guna memperluas cakupan layanan Jamsostek di Kabupaten Waykanan,"  kata Arie Anthony.

Menurut dia, jamsostek merupakan bagain dari program Pemkab Waykanan dalam meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat. Karena itu, lanjut dia, pemkab akan terus mendukung dan berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan Kesehatan terbaik kepada masyarakat (pekerja).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Lampung Utara Verdika Agnesia menyampaikan komitmendalam mendukung terwujudnya Indonesia sejahtera, adil, dan berkelanjutan sesua Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden. Karena itu, lanjut dia, BPJS Ketenagakerjaan juga menyediakan manfaat tambahan dalam program Jamsostek, seperti layanan perumahan, co-marketing, serta program promotif dan preventif bagi peserta Jamsostek.

"Dalam konteks kepesertaan program Jamsostek di Kabupaten Waykanan, berdasarkan data per 19 Maret 2024, tercatat dari total 243 proyek yang didanai APBD Tahun Anggaran 2024, baru 17 proyek atau 6,99 persen yang telah terdaftar sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan," ungkapnya. Untuk Tahun Anggaran 2025, dari total 27 proyek yang direncanakan, belum ada satu pun yang terdaftar dalam program Jamsostek.

"Semoga Melalui FGD ini, pemahaman serta koordinasi antar pemangku kepentingan semakin kuat dalam mendukung perluasan kepesertaan Jamsostek di Kabupaten Waykanan," harapnya. (**)