Harianmomentum.com - Kabupaten Lampung Utara
(Lampura) tampaknya masih kekurangan guru dan tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
(BKPSDM) Lampura, Iwan Setiawan menyebutkan, untuk tenaga pengajar tingkat SD
dan SLTP, Lampura masih membutuhkan lebih dari dua ribu guru.
Sedang tenaga kesehatan, kata dia, masih membutuhkan tambahan
sekitar delapan ratus orang. "Kebutuhan pegawai di Lampung Utara telah
diusulkan ke pemerintah pusat pada tahun yang lalu," terang Iwan di ruang
kerjanya, Selasa (16/1).
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan
perekrutan guru dan tenaga kesehatan dipenuhi. "Kami hanya menunggu
kebijakan pemerintah pusat. Biasanya perekrutan calon pegawai berlangsung
serentak di seluruh Indonesia. Kabar yang beredar tentang dibukanya perekrutan
CPNSD yang ada di medsos itu tidak benar alias hoax," ujar Iwan.
Pada bagian lain, dia menyebutkan, pada tahun ini sekitar
tiga ratus aparat sipil negara (ASN) di Lampung Utara akan pensiun. Sedangkan
jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Asisten II, Kasat
Pol-PP dan Kepala Disdukcapil telah ditunjuk pelaksana tugasnya (Plt).
Asisten II pltnya dijabat Kepala Bappeda, Syahrizal Adhar.
Kasat Pol-PP dipegang Asisten I, Yuzar, sedangkan untuk posisi Kadis Capil di
Pelaksana Harian (Plh) oleh Sekretaris Disdukcapil, Tien Rostina, papar Iwan
sambil menyatakan masih menunggu surat Kemendagri terkait mengusulkan Plt Kadis
Dukcapil.
Untuk mendefinitipkan kepala OPD, akan dilakukan sistem
lelang. "Ya, nanti ketika sudah selesai pemilukada kemungkinan akan
dilakukan konsultasi terkait lelang jabatan eselon II untuk mengisi kekosongan
tersebut," pungkasnya. (ysn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com